TANJUNG REDEB – Pandemi Covid-19 yang melanda Bumi Batiwakkal- sebuatan Kabupaten Berau sejak pertengahan Maret 2020 lalu, sangat berdampak pada perekonomian masyarakat.
Untuk itu, Anggota Komisi II DPRD Berau Falentinus Keo Meo meminta masyarakat lebih berhemat dalam mengelola keuangan. Kondisi ini katanya tidak hanya menimpa segelintir orang saja, tapi seluruh masyarakat di Kabupaten Berau hingga Indonesia. Sedangkan, masyarakat yang masih memiliki kelebihan finansial diharapkannya terus aktif membantu warga yang sedang kekurangan.
“Banyak yang mengeluh karena banyak perusahaan yang melakukan PHK (Pemutusan Hak Kerja) bahkan ada juga perusahaan yang gulung tikar, jadi saya harap masyarakat bisa memanfaatkan uangnya dengan baik,” jelasnya kepada Berau Post.
Adapun dampak perekonomian bagi daerah dalam hal ini menyusutnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di 2021 yakni hanya Rp 1,8 triliun, atau turun RP 600 miliar dibandingkan tahun 2020 yakni senilai Rp 2,4 triliun.
Anggota DPRD Fraksi Demokrat ini meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memaksimalkan penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya pada sektor pariwisata yang dinilainya masih mampu menghasilkan lebih banyak lagi.
“Pariwisata kita dikenal seluruh Indonesia bahkan dunia. Karena itu, meski masih dalam masa pandemi ini pariwisata saya yakin salah satu yang bisa kita dongkrak untuk meningkatkan PAD,” tandasnya. (aky/sam)
