TELUK BAYUR – Aktivitas perkantoran Kecamatan Teluk Bayur, telah dipindah menggunakan gedung di Jalan Kamar Bola.
Camat Teluk Bayur Anang Ardiansyah menjelaskan, bangunan kantor baru yang saat ini digunakan pihaknya, merupakan situs sejarah bekas peninggalan Belanda. Untuk itu, pemanfaatannya menjadi kantor kecamatan, sekaligus untuk merawat dan menjaga bangunan situs sejarah tersebut.
"Dengan berkantor di sini, masyarakat lebih mudah mengakses, karena lebih dekat dengan permukiman. Kalau di gedung sebelumnya, masyarakat agak jauh dan kesulitan," ungkapnya kepada Berau Post, Rabu (6/1).
Sementara itu, bangunan kantor kecamatan yang lama yang saat ini tengah direnovasi, diusulkannya agar dimanfaatkan menjadi sebuah SMP. Sebab, lanjut Anang, kebutuhan ruang kelas SMP yang ada di Kecamatan Teluk Bayur, sudah tidak sebanding dengan jumlah kelulusan pelajar tingkat SD. Berdasarkan data kecamatan, wilayah Teluk Bayur idealnya memiliki 13 gedung SMP. Namun saat ini, hanya ada 7 SMP di wilayah Teluk Bayur.
"Jadi kami usul itu untuk jadi gedung SMP. Kalau melihat gedungnya, kira-kira bisa dibuat menjadi 10 ruang kelas di sana,” ujarnya.
Usulan tersebut, ujar Anang, juga mendapat dukungan masyarakat. Karena saat ini, masih banyak warga Teluk Bayur yang harus menyekolahkan anaknya di luar Teluk Bayur, disebabkan minimnya kuota penerimaan SMP di kecamatan tersebut. “Masyarakat sudah mendukung, makanya dukungan itu akan kami teruskan ke Dinas Pendidikan sebagai usulan, untuk memanfaatkan gedung bekas kantor kecamatan menjadi SMP," pungkasya. (*/uga/udi)