700 Nakes di Kabupaten Ini Bakal Disuntik Dua Kali

- Senin, 11 Januari 2021 | 19:55 WIB
MAMPIR DI BERAU: Pendistribusian vaksin Covid-19 untuk wilayah Kaltara, mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian saat melintasi Berau, beberapa hari lalu.
MAMPIR DI BERAU: Pendistribusian vaksin Covid-19 untuk wilayah Kaltara, mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian saat melintasi Berau, beberapa hari lalu.

TANJUNG REDEB – Vaksin Covid-19 buatan Sinovac, telah didistribusikan pemerintah pusat ke seluruh provinsi di Indonesia. Provinsi Kaltim mendapat 25.500 vaksin dalam pendistribusian tahap pertama, beberapa hari lalu.

Dari 25.500 vaksin yang diperuntukkan bagi Kaltim, Kabupaten Berau nantinya akan mendapat 1.800 vaksin.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Iswahyudi menyebut kemungkinan vaksin yang telah tiba di Samarinda tersebut, akan diteruskan ke Berau pada pekan ketiga Januari.

Makanya pihaknya sudah memastikan kesiapan Bumi Batiwakkal, dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, yang diperuntukkan untuk tenaga kesehatan (nakes).

“Persiapan sudah 100 persen. Baik tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin, tempat penyimpanan vaksin, maupun fasilitas lainnya. Sudah siap semua,” katanya.

Dijelaskannya, pihaknya sudah melakukan pendataan dan penetapan fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk pos vaksinasi yang akan menjadi tempat pelaksanaan pelayanan vaksinasi Covid-19.

Pihaknya juga telah menyiapkan tenaga pelaksana, jadwal pelayanan vaksinasi.  Pada setiap tempat pelayanan vaksinasi, harus disediakan safety box dengan jumlah yang cukup berdasarkan jumlah sasaran. Safety box akan digunakan untuk menyimpan limbah vaksin yang telah digunakan.

“Untuk tempat penyimpanannya, juga sudah ada di RSUD dr Abdul Rivai. Di sana ada alat pendinginnya,” ujarnya.

Ia menuturkan, memperhatikan roadmap WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) dan Rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), jumlah sasaran dan penahapan dilakukan mempertimbangkan ketersediaan vaksin dan waktu kedatangan vaksin.

“Makanya sasaran utamanya tenaga kesehatan dulu,” ujarnya.

Iswahyudi melanjutkan, jumlah nakes di Berau saat ini mencapai 700 orang, termasuk relawan Covid-19 yang bertugas di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 di gedung eks Hotel Cantika Swara. “Satu nakes nanti mendapat dua kali suntikan vaksin,” jelasnya.

Dikutip dari The Verge, menurut ahli penyakit menular dari UCLA Health, Amerika Serikat, Otto Yang, menjelaskan alasan mengapa vaksin Covid-19 harus disuntikkan dua kali.

Sebab, vaksin bekerja dengan memaparkan bagian kecil dari virus agar sistem imun bisa belajar mengenali sumber penyakit itu.

Dengan memberikan lebih dari satu dosis vaksin, berarti memperbesar kemungkinan sistem imun tubuh untuk mempelajari virus, dan mencari cara menangkal infeksi berikutnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X