Tambah Satu Pasien Meninggal

- Selasa, 12 Januari 2021 | 19:40 WIB
PEMAKAMAN: Tim Satgas dibantu BPBD Berau melakukan pemakaman salah satu pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
PEMAKAMAN: Tim Satgas dibantu BPBD Berau melakukan pemakaman salah satu pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

TANJUNG REDEB - Satu pasien Covid-19 meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, sekira pukul 23.50 Wita, Minggu (10/1). Pasien dengan kode Berau 1.650 tersebut merupakan warga Kecamatan Tanjung Redeb.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, yang dikonfirmasi membenarkan bahwa satu pasien Covid-19 yang merupakan transmisi lokal meninggal dunia. Pasien tersebut sempat mendapatkan perawatan di ruang ICU karena memiliki penyakit penyerta. “Tim medis sudah berupaya, tapi karena ada penyakit penyerta, pasien tidak bisa diselamatkan,” ujar Iswahyudi, Senin (11/1). “Pasien yang meninggal dunia langsung dimakamkan di Pemakaman Covid-19 dengan protokol kesehatan yang berlaku,” imbuhnya.

Selain pasien meninggal dunia, Iswahyudi juga merilis sebanyak 74 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh atau selesai isolasi. Selain itu juga terdapat tambahan tiga kasus terkonfirmasi. “Angka kasus selesai isolasi mulai meningkat dibanding kasus terkonfirmasi. Semoga tren sembuh terus meningkat sehingga Kabupaten Berau kembali masuk zona hijau,” harapnya.

Berdasarkan data pada 11 Januari 2021, saat ini total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau berjumlah 1.650 kasus. Sementara yang masih menjalani perawatan 505 kasus, dan meninggal dunia 19 kasus.

Dikatakan Iswahyudi, untuk menekan angka kasus terkonfirmasi Covid-19, salah satunya dengan selalu taat protokol kesehatan. Pasalnya, kunci utama sebelum adanya vaksin adalah dengan selalu mematuhi protokol kesehatan dan jauhi kerumunan. “Saya selalu tegaskan kepada masyarakat patuhi prokes. Karena itu adalah salah satu upaya kita sebelum vaksinasi di Kabupaten Berau,” jelasnya.

Iswahyudi juga menyebutkan, karena saat ini ruang isolasi masih penuh, maka pasien tanpa gejala dilakukan perawatan secara mandiri di rumah masing-masing. Namun tetap dilakukan pengecekan oleh tim kesehatan dari puskesmas. “Tetap kami awasi setiap harinya, selain tim satgas, tim medis dari puskesmas di mana pasien tersebut tinggal akan selalu mengontrol,” tandasnya. (aky/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X