Puncak La Nina hingga Februari

- Selasa, 12 Januari 2021 | 19:45 WIB
MENGAMATI CUACA: Petugas BMKG Berau saat mengamati data terbaru cuaca yang ada di monitor, Senin (11/1).
MENGAMATI CUACA: Petugas BMKG Berau saat mengamati data terbaru cuaca yang ada di monitor, Senin (11/1).

TELUK BAYUR – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, Tekad Sumardi menyebut puncak fenomena La Nina terjadi pada Januari hingga Februari.

Seperti diketahui, La Nina merupakan fenomena menurunnya suhu permukaan laut di sepanjang Timur dan tengah di Samudra Pasifik Khatulistiwa. Fenomena ini biasanya berlangsung selama lima bulan.

"Kalau untuk Kabupaten Berau, bulan Januari dan Februari itu memasuki puncak. Memasuki bulan Maret, fenomena La Nina sudah mulai mereda," katanya pada Berau Post, Senin (11/1)

Karena masih berlangsung, tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir pun disebutnya merupakan dampak dari fenomena La Nina. Sehingga kerap menimbulkan awan Columbus yang berpotensi berdampak pada aktivitas di udara, di perairan maupun di darat.

Ia juga menjelaskan, munculnya hujan ataupun awan Columbus umumnya terjadi pada malam hari. Sehingga aktivitas penerbangan ataupun aktivitas perairan perlu diwaspadai.

"Karena tidak ada aktivitas penerbangan di malam hari di Berau. Jadi yang paling kami wanti-wanti adalah aktivitas di perairan. Khususnya aktivitas kapal kecil seperti speed boat ataupun kapal mancing nelayan,” tuturnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga secara rutin berkoordinasi dengan seluruh stakeholder di Berau. Untuk memperbarui prakiraan cuaca setiap harinya. “Di grup WhatsApp itu ada pimpinan kecamatan, sehingga diharapkan dapat membantu memberi informasi terbaru ke masyarakat,” tandasnya. (*/uga/arp)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X