TANJUNG REDEB – Meski harga cabai mengalami kenaikan siginifikan, harga sembako di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) masih relatif stabil.
Seperti diutarakan Rosmianti, pedagang sembako di Pasar SAD, harga sembako atau bahan-bahan pokok cukup stabil, seiring dengan melimpahnya stok dan pasokan yang lancar.
“Seperti harga gula Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per kilogram. Tepung terigu Rp 8.000 per kilogram, minyak goreng kemasan plastik berbagai merek Rp 10.000 per liter,” ungkapnya kepada Berau Post, Senin (11/1).
Meski harga sembako relatif stabil, dirinya mengeluhkan dengan jumlah pembeli yang masih minim. Dampak dari pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
Masih stabilnya harga sembako juga turut disampaikan pedagang lainnya, Saipul. Pria yang beberapa tahun membuka lapak di Pasar SAD ini menyebut, kenaikan hanya sempat terjadi pada komoditi telur ayam dan beras.
“Harga telur ayam sempat dari Rp 32.000 per piringnya menjadi Rp 45.000 per piring isi 30 butir. Tapi sekarang sudah normal lagi,” ujarnya.
“Begitu juga untuk beras kualitas lokal sekarang Rp 12.000 per kilogram, beberapa pekan lalu sempat Rp 15.000 per kilogram,” lanjutnya.
Kenaikan harga sembako tersebut menurut Saipul sangatlah wajar. Karena perayaan Natal dan tahun baru. Namun, selang beberapa hari, harga pun kembali normal lagi.
“Buktinya sekarang turun lagi harganya, jadi begitulah memang sudah tradisinya. Naik kalau mau ada hari besar saja, nanti selesai turun lagi harganya,” pungkasnya. (*/fif/arp)