KASUS terkonfirmasi Covid-19 dari klaster perusahaan dalam sebulan terakhir meningkat signifikan. Meski demikian, pihak perusahaan dianggap mampu melakukan pencegahan penularan Covid-19 terhadap di lingkungan karyawan dan masyarakat. Hal itu diutarakan Ketua DPRD Berau Madri Pani.
Menurutnya, pihak perusahaan bergerak cepat melakukan karantina dan tracing karyawan yang terpapar. Selain itu, karyawan yang kontak erat dengan pasien langsung dilakukan swab. Sehingga bisa menekan angka penularan di lingkungan karyawan, perusahaan dan masyarakat. “Jumlah banyak itukan hasil tracing dari mereka, agar tidak menyebar ke masyarakat umum, jadi lingkup mereka saja,” kata Madri Pani, Selasa (12/1).
Bahkan karyawan yang selesai cuti atau tugas di luar kota langsung dilakukan penaganan. Mulai dari dijemput dari bandara, dibawa ke klinik untuk pemeriksaan swab, dan dilakukan isolasi mandiri selama hasil swab-nya belum keluar. “Tidak ada celah bagi karyawan yang baru tiba di bandara untuk keluar dan berkeliaran ke mana-mana,” ujarnya.
Dikatakannya, terkadang ia melihat langsung karyawan perusahaan yang hendak memasuki bus menuju ke lokasi kerja, langsung diperiksa suhu tubuhnya. Hal ini untuk memastikan kondisi karyawan tersebut tidak memiliki gejala. Ia pun meminta seluruh perkantoran meniru penerapan protokol kesehatan yang dilakukan perusahaan pertambangan. “Kantor pemerintahan yang berurusan langsung dengan masyarakat juga harus seperti itu protokol kesehatannya,” jelasnya.
Bahkan kata dia, informasi yang diterimanya, pihak perusahaan telah membuat satu aplikasi untuk mengetahui posisi karyawannya. Melalui aplikasi itu, setiap karyawan melaporkan diri melalui aplikasi tersebut sehingga diketahui keberadaannya. “Saya apresiasi yang dilakukan perusahaan. Setidaknya mereka membantu pemerintah mengurangi pembiayaan tracing dan tes swab. Perusahaan juga ketat menerapkan protokol kesehatan bagi karyawan untuk menjamin keselamatan masyarakat,” pungkasnya. (hmd/har)
