Hanya 90 Persen Warga yang Divaksin

- Kamis, 14 Januari 2021 | 20:01 WIB
PERSIAPAN VAKSIN: Bupati Berau, Agus Tantomo, mengikuti simulasi penyuntikan vaksin Covid-19, Senin (11/1).
PERSIAPAN VAKSIN: Bupati Berau, Agus Tantomo, mengikuti simulasi penyuntikan vaksin Covid-19, Senin (11/1).

TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Agus Tantomo mengatakan, Kabupaten Berau akan mendapatkan jatah vaksin 1.800 dosis untuk tahap pertama. Vaksin tahap pertama ini diperuntukkan untuk 900 untuk tenaga kesehatan (Nakes) sebagai penerima vaksin pertama di Kabupaten Berau.

Sedangkan untuk masyarakat, baru akan menerima vaksin pada tahap kedua. “Saya sudah koordinasi dengan kepala Dinas Kesehatan mengenai persiapan distribusi vaksinasinya,” kata Agus Tantomo, usai memimpin rapat persiapan pendistribusian vaksin Covid-19 di Bumi Batiwakkal, Senin (11/1) lalu.

Selain Nakes, Agus mengatakan, pimpinan Forkopimda, tokoh agama, juga akan menerima suntikan vaksin tahap pertama. Hal ini kata dia untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa vaksin tersebut aman dan halal. “Ini pembuktian kepada masyarakat. Salah satunya saya sendiri akan divaksin tahap pertama ini,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi menuturkan, dari jumlah masyarakat Berau sekitar 235.756 jiwa, hanya 90 persen saja yang akan mendapatkan vaksin. Sisanya, bisa saja sedang mengandung atau ada penyakit bawaan. “Kan ada masyarakat yang sakit bawaan berat, maka tidak bisa divaksin,” ujarnya.

Ia menuturkan, vaksin tidak akan diberikan kepada warga yang memiliki riwayat tertentu yang bisa merujuk pada alergi serius. Biasanya merujuk pada orang-orang yang memiliki respons terhadap rangsangan tertentu, seperti sengatan lebah atau obat. Dengan mengalami pembengkakan di sekitar mulut, mata atau wajah, mengalami kesulitan bernapas atau mengalami penurunan tekanan darah yang serius.

Orang lain yang termasuk dalam kelompok tertentu -seperti wanita hamil, orang yang mengalami gangguan sistem imun, dan mereka yang berusia di bawah 16 tahun juga harus menunda menerima suntikan.

Iswahyudi menambahkan, nantinya fasilitas kesehatan (Faskes) yang melaksanakan vaksin yakni, dua rumah sakit, 21 puskemas, dan 9 klinik TNI, Polri, dan Swasta. “Total ada 32 faskes yang akan digunakan pelaksanaan vaksinasi,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X