PROKAL.CO,
TANJUNG REDEB - Tiga pasien Covid-19 di Kabupaten Berau meninggal. Ketiganya meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Tanjung Redeb. Kasus itu menambah daftar kasus kematian Covid-19 di Kabupaten Berau menjadi 23 orang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, ketiga pasien yang meninggal dunia itu belum lama dirawat di RSUD. Tiga pasien meninggal dunia itu, diantaranya, Berau 1737, warga Kecamatan Teluk Bayur, yang merupakan tranmisi lokal. Berau 1737 baru tiba di rumah sakit pada Rabu (13/1) sekira pukul 17.00 Wita, dalam keadaan tidak sadarkan diri. Kemudian, pada pukul 21.42 Wita, pasien meninggal dunia.
“Yang bersangkutan masuk rumah sakit sudah tidak sadarkan diri. Karena sesuai prosedur dilakukan rapid tes yang hasilnya ternyata reaktif. Kemudian dilanjutkan TCM (Tes Cepat Molekuler), hasilnya menunjukkan yang bersangkutan terkonfirmasi Covid-19,” bebernya.
Iswahyudi mengatakan, pasien meninggal bukan karena terlambat penanganan, tapi terlambat dibawa ke rumah sakit. Bahkan, Berau 1737 menurut Iswahyudi masih terbilang muda dengan usia 31 tahun. “Covid-19 itu tidak memandang umur berapa, jika terlambat ditangani, taruhannya ya nyawa,” katanya.
Pasien meninggal dunia lainnya yakni Berau 1738 (67 tahun), warga Kecamatan Tanjung Redeb, yang merupakan transmisi lokal. Pasien meninggal dunia Kamis (14/1) sekitar pukul 07.35 Wita di ruang isiolasi RSUD dr Abdul Rivai. Kemudia pasien dengan kode Berau 1739 (57 tahun), warga Kecamatan Tanjung Redeb, meninggal dunia pada pukul 13.41 Wita di ruang isolasi RSUD.
Disinggung adanya segelintir masyarakat yang berpendapat bahwa pasien meninggal dunia kemudian sengaja di-covid-kan untuk ladang bisnis. Menaggapi hal itu, Iswahyudi menegaskan masyarakat banyak yang tidak paham mengenai masalah ini. “Apa yang mau dijadikan ladang bisnis. Siapa yang diuntungkan jika pasien terpapar Covid-19 kemudian meninggal dunia. Tidak ada yang untung. Pasien Covid-19 Bukan Ladang Bisnis. Pemkab mengeluarkan uang Rp 10 juta untuk sekali pemakaman pasien Covid yang meninggal,” tegasnya.