TANJUNG REDEB – DPRD Berau meminta pemerintah kabupaten bisa meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor perkebunan. Hal ini disampaikan Ketua Komisi II, DPRD Berau, Atilagarnadi.
Saat rapat bersama dengan Dinas Perkebunan Berau, ia menjelaskan peningkatan perekonomian daerah melalui sektor perkebunan sudah sangat diperlukan, seiring dengan sektor pertambangan yang merosot.
Saat ini, luas wilayah Berau sebesar 34.127 Km2 dengan memiliki luas lahan perkembangan perkebunan sekitar 276.000 hektare. “Data terakhir itu tahun 2018. Artinya sudah 89 persen pengembangan perkebunan di Kabupaten Berau apabila dilihat dari luasan wilayah tersebut,” katanya beberapa waktu lalu.
Ia juga menyebut, terdapat lima komoditi terbaik di Kabupaten Berau meliputi karet, kelapa dalam, kelapa sawit, kakao dan lada. “Masih ada beberapa komoditi yang bisa dikembangkan lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Berau, Sumaryono mengatakan, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Berau tahun 2020 sebesar Rp 5 miliar. Pihaknya juga mendapatkan program dari kementrian untuk peremajaan lada dengan jumlah tanam 80 ribu titik.
“Anggarannya sekitar Rp 1,3 miliar dan alhamdulillah realisasi dari program berjalan baik,” ujarnya.
Lanjut Sumaryono, pihaknya akan berusaha mengembangkan sektor perkebunan dan membantu kesejahteraan para petani. Salah satunya dengan mengembangkan lima komoditi utama dan unggulan.
“Kami berencana membuat rumah kaca yang terdapat tanaman hidroponik dan beberapa tanaman unggulan lainnya. Sehingga selain dapat digunakan untuk perkebunan, dapat juga digunakan sebagai pariwisata,” pungkasnya. (*/adf/arp)