TANJUNG REDEB - Penularan virus Corona (Covid-19) melalui transmisi lokal di Kabupaten Berau terus menjadi momok. Kondisi ini terlihat dari pasien Covid-19 yang merupakan transmisi lokal terus bertambah.
Seperti yang dirilis Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, pada Sabtu (16/1), terdapat 36 kasus baru terkonfirmasi Covid-19. Keseluruhan kasus baru itu merupakan penularan transmisi lokal. Bahkan terdapat satu pasien balita berumur 1 tahun, dengan kode Berau 1792.
Iswahyudi mengakui, saat ini transmisi lokal terus menjadi momok penularan Covid-19. Bahkan hingga kini banyak kasus transmisi lokal yang belum diketahui sumber penularannya. “Makanya ini masih jadi pertanyaan dari mana penularannya,” ujarnya, kemarin (16/1).
Menurutnya, penyebaran virus Corona sudah terjadi di dalam Berau. Tidak seperti awal munculnya Covid-19 di Kabupaten Berau, kasus terkonfirmasi Cofid-19 terjadi karena pelaku perjalanan yang terpapar dari luar daerah. Kondisi ini pun kata dia tentu menjadi perhatian serius. “Kami sudah berupaya menekan penyebaran dan penularan virus ini. Tapi lihatlah, banyak yang belum disiplin protokol kesehatan. Enggan menggunakan masker saat keluar rumah,” ucapnya.
Selain penambahan kasus terkonfirmasi, Iswahyudi menyebutkan, terdapat tambahan 42 kasus selesai isolasi atau sembuh. Hingga Sabtu (16/1), total kasus terkonfirmasi di Kabupaten Berau mencapai 1.819 kasus, dan 420 kasus masih menjalani perawatan. “Tidak menutup kemungkinan tembus angka 2.000 kasus jika masyarakat masih acuh dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya operasi yustisi yang saat ini digalakkan tim gabungan, bisa menekan angka penularan Covid-19 di Bumi Batiwakkal, serta memberikan efek jera kepada oknum-oknum yang tidak patuh pada protokol kesehatan. (hmd/har)
