PROKAL.CO,
SEBANYAK 11 bagan milik nelayan Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, hanyut akibat hantaman angin kencang dan gelombang besar pada Sabtu (16/1) malam. Kejadian itu juga membuat salah satu nelayan bernama Syarifuddin (57), ikut hanyut.
Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning melalui Kapolsek Pulau Derawan, Iptu Zaenuri yang dikonfirmasi Minggu (17/1) menuturkan, pada pukul 22.00 Wita, Sabtu (16/1), Syarifuddin sedang berada di pondok bagan miliknya. Saat berada di bagan, Syarifuddin menyaksikan ketinggian gelombang yang meningkat dari biasanya. Ditambah embusan angin yang sangat kencang, membuat dirinya seperti terombang-ambing di atas bagan.
Walau menyadari kondisi angin dan gelombang yang membahayakan, Syarifuddin tetap bertahan. Karena untuk kembali ke rumahnya di Tanjung Batu, lanjut kapolsek, juga tidak memungkinkan di tengah gelombang dan angin kencang.
Beberapa saat kemudian, kekhawatiran Syarifuddin pun terjadi. Bagan miliknya dan 10 bagan lain di sekitarnya, hanyut dihantam gelombang dan angin kencang. Dirinya pun tak luput dari keganasan gelombang.
“Korban (Syarifuddin) ditemukan dalam keadaan selamat sekitar pukul 08.00 Wita, Minggu (17/1), di Pulau Semama,” ujar kapolsek.
Kapolsek melanjutkan, kejadian hanyutnya bagan tersebut pertama kali diketahui oleh Yunus, yang pada pukul 05.00 Wita, hendak menjemput Syarifuddin di bagannya. Namun saat tiba di lokasi, Yunus sudah tidak menemukan bagan dan korban. Kemudian Yunus menghubungi keluarganya untuk meminta bantuan mencari korban, sekaligus melaporkannya ke polisi.