11 Bagan Hanyut Dihantam Angin dan Gelombang

- Senin, 18 Januari 2021 | 20:03 WIB
HANYUT BERSAMA BAGAN: Syarifuddin, nelayan yang hanyut bersama bagan miliknya, telah kembali ke rumahnya setelah ditemukan terdampar di Pulau Semama sekitar pukul 08.00 Wita kemarin.
HANYUT BERSAMA BAGAN: Syarifuddin, nelayan yang hanyut bersama bagan miliknya, telah kembali ke rumahnya setelah ditemukan terdampar di Pulau Semama sekitar pukul 08.00 Wita kemarin.

SEBANYAK 11 bagan milik nelayan Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, hanyut akibat hantaman angin kencang dan gelombang besar pada Sabtu (16/1) malam. Kejadian itu juga membuat salah satu nelayan bernama Syarifuddin (57), ikut hanyut.

Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning melalui Kapolsek Pulau Derawan, Iptu Zaenuri yang dikonfirmasi Minggu (17/1) menuturkan, pada pukul 22.00 Wita, Sabtu (16/1), Syarifuddin sedang berada di pondok bagan miliknya. Saat berada di bagan, Syarifuddin menyaksikan ketinggian gelombang yang meningkat dari biasanya. Ditambah embusan angin yang sangat kencang, membuat dirinya seperti terombang-ambing di atas bagan.

Walau menyadari kondisi angin dan gelombang yang membahayakan, Syarifuddin tetap bertahan. Karena untuk kembali ke rumahnya di Tanjung Batu, lanjut kapolsek, juga tidak memungkinkan di tengah gelombang dan angin kencang.

Beberapa saat kemudian, kekhawatiran Syarifuddin pun terjadi. Bagan miliknya dan 10 bagan lain di sekitarnya, hanyut dihantam gelombang dan angin kencang. Dirinya pun tak luput dari keganasan gelombang.

“Korban (Syarifuddin) ditemukan dalam keadaan selamat sekitar pukul 08.00 Wita, Minggu (17/1), di Pulau Semama,” ujar kapolsek.

Kapolsek melanjutkan, kejadian hanyutnya bagan tersebut pertama kali diketahui oleh Yunus, yang pada pukul 05.00 Wita, hendak menjemput Syarifuddin di bagannya. Namun saat tiba di lokasi, Yunus sudah tidak menemukan bagan dan korban. Kemudian Yunus menghubungi keluarganya untuk meminta bantuan mencari korban, sekaligus melaporkannya ke polisi.

“Korban saat ditemukan berada di dalam pondok yang ada pada bagan tersebut. Tidak ada luka, hanya trauma saja,” ucap perwira balok dua tersebut.

Ia melanjutkan, akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Karena bagan tersebut hanyut dan tidak ada yang bisa diselamatkan. “Kerugian hampir Rp 440 juta, untuk 11 bagan. Bagan itu, milik 10 orang, semuanya warga Tanjung Batu,” ucapnya.

Camat Pulau Derawan Tasrif yang dikonfirmasi, mengaku belum mendapatkan informasi terkait bencana tersebut karena sedang tidak berada di Tanjung Batu. “Malam (tadi malam) saya baru sampai ke sana (Tanjung Batu). Saya belum dapat kabar pastinya,” singkatnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau Thamrin menuturkan, pihaknya tidak mengerahkan tim ke Tanjung Batu.

Ia mengungkapkan, kemungkinan pihak kepolisian maupun kecamatan setempat, sudah berhasil mengatasinya, sehingga tidak meminta bantuan dari tim BPBD Berau. “Belum ada permintaan sampai sekarang (kemarin, red),” ujarnya.

Thamrin mengatakan, dirinya sudah menerima informasi tersebut pada pukul 09.00 Wita, Minggu (17/1). Dari informasi yang diterimanya, hanyutnya bagan tersebut dipicu oleh angin kencang dan gelombang besar. “Tapi tidak ada korban jiwa. Memang ada yang hanyut, tapi sudah ditemukan oleh warga dalam keadaan selamat,” ucapnya.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, Tekad Sumardi, menambahkan, saat kejadian tersebut, tinggi gelombang mencapai 1,5 hingga 2 meter, serta kecepatan angin melebih 38 knot.

“Biasanya di kawasan itu tinggi gelombangnya hanya hanya 0,25 hingga 0,50 Cm, dan kecepatan angin tidak melebihi 38 knot,” ujarnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X