Subsidi Pasar SAD Capai RP 5 Miliar

- Senin, 18 Januari 2021 | 20:14 WIB
KURANGI SUBSIDI: Pengelola Pasar SAD berencana membuat kebijakan baru, di mana pedagang akan menanggung beban listriknya masing-masing.
KURANGI SUBSIDI: Pengelola Pasar SAD berencana membuat kebijakan baru, di mana pedagang akan menanggung beban listriknya masing-masing.

TELUK BAYUR – Kemegahan Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) tak sebanding dengan raihan pendapatannya. Sebab, untuk menunjang operasionalnya saja pada tahun 2020. Pasar ini harus disubsidi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mencapai Rp 5 miliar.

Menurut Kepala Pasar SAD, Salehuddin, pada tahun lalu biaya operasional pasar mencapai Rp 7 miliar. Angka itu berasal dari gaji petugas tenaga teknis, operasional listrik dan air dan operasional lainnya.

“Dalam satu tahun operasional karyawan tenaga teknis kurang lebih Rp 4 miliar. Biaya listrik kurang lebih Rp 2 miliar dan biaya operasional lainnya berkisar Rp 1 miliar lebih,” katanya.

Sementara untuk raihan pendapatan pasar dari retribusi hanya berkisar Rp 2,1 miliar. Itu terdiri dari retribusi kios, retribusi lapak pasar subuh, retribusi los, retribusi gudang, maupun retribusi kendaraan roda dua dan roda empat.

"Tidak dipungkiri subsidi lebih dominan dibandingkan jumlah penerimaan retribusi pasar. Jadi kami masih disubsidi sebesar kurang lebih Rp 5 milyar," imbuhnya.

Dengan kondisi demikian, ia mengakui Pasar SAD masih sangat bergantung dengan subsidi pemerintah. Sehingga memerlukan terobosan baru, untuk mengurangi ketergantungan tersebut.

Salah satunya ia menjelaskan, dengan mengupayakan agar beban listrik masing-masing ditanggung pedagang. “Maka dengan begitu akan mengirit subsidi sebesar Rp 2 miliar lebih,” imbuhnya.

Kemudian, pihaknya juga telah mengusulkan agar pemerintah tidak lagi mensubsidi lapak pedagang sebesar 50 persen. Agar penerimaan pasar dari retribusi lapak bisa meningkat. Serta memperketat penerimaan retribusi kendaraan roda dua dan roda empat.

"Jadi semuanya nanti bisa seimbang antara penerimaan retribusi dengan jumlah subsidi yang ada. Ini yang akan kami upayakan agar dapat terealisasi segera di tahun 2021" pungkasnya. (*/uga/arp)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X