Pupuk Subsidi untuk Berau Meningkat

- Selasa, 19 Januari 2021 | 19:51 WIB
Mustakim
Mustakim

TANJUNG REDEB - Saat ini, pupuk subsidi di beberapa wilayah mengalami kelangkaan. Namun untuk wilayah Kabupaten Berau, stok pupuk subsidi yang ada mencukupi hingga musim kedua tanam padi. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Mustakim.

Bahkan katanya, tahun ini Kabupaten Berau akan mendapatkan kuota lebih banyak. Itu sesuai dengan surat keputusan Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur.

Tahun ini disebutnya, Berau akan mendapatkan 5.918 ton Yang terdiri dari lima jenis yakni pupuk urea sebanyak 2.150 ton, SP-36 sebanyak 106 ton, ZA sebanyak 120 ton, NPK sebanyak 3.260 ton, dan pupuk organik sebanyak 282 ton, atau naik 7 persen dari tahun lalu yang hanya 5.492 ton.

Hanya diakuinya juga, hal itu tidak sesuai dengan yang diusulkan pihaknya yakni sebanyak 19.688 ton. “Untuk menentukan pembagian kuota pupuk, ditentukan melalui RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok),” jelasnya.

Lanjut Kepala Seksi Pupuk dan Pestisida Bambang Sujatmiko, jika pupuk habis sebelum waktunya, akan ada SK realokasi pupuk dari kecamatan lain. Diserahkan ke distributor resmi, dan distributor resmi akan mengatur penyaluran di masing-masing kios.

Begitu juga jika di tingkat kabupaten, maka akan di ajukan permintaan ke provinsi, maka pihak provinsi pun akan melakukan SK realokasi ke kabupaten lain.

“Tapi tentunya pembagian ini juga dihitung sesuai dengan kebutuhan kelompok tani,” sebutnya.

Untuk pengambilan kuota pupuk juga, para petani harus menggunakan kartu tani. Di mana dari 10.267 petani di tahun 2021, petani yang telah terverifikasi di Kabupaten Berau sebanyak 3.564 petani. Adapun kartu yang tercetak sebanyak 3.558, sedangkan kartu yang diterima petani hanya 1.077.

"Kartu yang diberikan kepada para petani terkendala akibat pandemi Covid-19. Yang tidak memungkinkan untuk melakukan perkumpulan," tuturnya.

Adapun petani yang belum memegang kartu tani? para petani akan melakukan pengambilan pupuk subsidi menggunakan e-RDKK. Di mana setiap kios yang ditunjuk sudah memiliki data e-RDKK kelompok tani.

"Yang punya kartu tani pun silakan menggunakan kartu taninya, dengan catatan jika kios tempat penembusan telah memiliki alat gesek kartu. Dengan sistem ini mampu meminimalisir penyalahgunaan penyaluran pupuk subsidi," katanya. (*/adf/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X