10 Wilayah Berpotensi Longsor

- Rabu, 20 Januari 2021 | 15:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB - Berdasarkan data yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia, terdapat 10 wilayah di Kabupaten Berau berpotensi mengalami pergeseran tanah pada periode Januari 2021.

Kepala Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, Tekad Sumardi, menyebutkan bahwa potensi pergeseran tanah dipengaruhi faktor cuaca. Selain itu, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi faktor pendukung lainnya.

“Fenomena kemarau panjang, kemudian Karhutla, menyebabkan tanah dan batuan lapuk. Setelah dua fenomena tersebut, diguyur hujan dengan intensitas tinggi, membuat tanah dan batuan yang lapuk mudah tergeser akibat terbawa aliran air. Hal ini tidak menutup kemungkinan menyebabkan longsor pada area yang lebih tinggi,” jelas Tekad, saat dikonfirmasi Selasa (19/1).

Seberapa jauh pergeseran tanah yang terjadi, kata dia, belum ada kajian lebih lanjut. Tetapi efek yang ditimbulkan pergeseran tersebut bisa longsor dan kerusakan ekosistem alam. Menurutnya, jika kejadian longsor berada dekat permukiman, tidak menutup kemungkinan menimbulkan korban jiwa. “Kalau sejauh ini kejadian longsor hanya mengakibatkan kerusakan jalan. Untuk korban jiwa, Alhamdulillah tidak ada,” ujarnya.

Dikatakannya, 10 wilayah berpotensi terjadi pergeseran tanah itu yakni Kecamatan Batu Putih, Biatan, Bidukbiduk, Gunung Tabur, Kelay, Pulau Derawan, Sambaliung, Segah, Tabalar, dan Talisayan. “Ada 5 Kecamatan dengan potensi pergeseran tanah tinggi, sedangkan sisanya potensinya menengah,” ungkap Tekad.

Masuknya beberapa kecamatan di wilayah pesisir Berau, Tekad menjelaskan, bahwa bergesernya tanah di lokasi tersebut tidak ada hubungannya dengan Sesar Mangkalihat. Tetapi, Tekad tetap meminta masyarakat di pesisir Berau tetap berhati-hati, mengingat potensi Tsunami bisa terjadi jika sesar tersebut bergerak hebat. “Dua lempengan yang ada di Berau yakni Maratua dan Mangkalihat. Keduanya memang aktif, tapi saat ini masih aman,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin mengatakan, semua tempat yang ada potensi pergeseran tanah pasti membahayakan. Namun dampaknya tetap melihat kepadatan penduduknya. Jika lokasi pergeseran berada di kawasan hutan, pasti merusak ekosistem. Sementara jika lokasinya di perkampungan, pasti membahayakan masyarakat.

Dikatakan Thamrin, meski saat ini baru potensi, namun ia meminta masyarakat tetap waspada dan menjadi peringatan dini. Pihaknya juga akan membuat surat edaran terkait informasi adanya pergeseran tanah tersebut dan ditujukan kepada aparatur kampung untuk lebih waspada.

“Itu sebagai dasar kewaspadaan di daerah, untuk kejadiannya belum bisa dipastikan kapan. Itu hasil survei, namun belum tahu kapan. Tetapi dengan keluarnya edaran tersebut, menjadi acuan bagi BPBD untuk mempersiapkan segalanya,” bebernya.

Ia menuturkan, kawasan yang kerap terjadi longsor dalam beberapa tahun terakhir yakni, Kecamatan Teluk Bayur dan Gunung Tabur. Sedangkan untuk banjir, kawasan Teluk Bayur, Segah, dan Sambaliung, karena sebagian kampungnya berada di daerah aliran sungai (DAS). “Pada umumnya hampir seluruh kecamatan di Berau rawan bencana alam, kecuali Tanjung Redeb, karena masuk daerah perkotaan,” pungkasnya. (hmd/har) 

 

WILAYAH POTENSI GERAKAN TANAH DI KABUPATEN BERAU 2021

Kecamatan                          Potensi Gerakan Tanah

Batu Putih                           Menengah

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X