TANJUNG REDEB - Pengurus Taekwondo Indonesia (TI) Berau, terus memantau perkembangan atletnya selama pandemi Covid-19.
Ketua TI Berau Hermanto mengatakan, atletnya tidak lagi melakukan latihan bersama sejak meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Berau beberapa pekan terakhir ini.
“Saya yang memantau langsung ke tempat latihannya masing-masing. Terkadang saya membawa beberapa atlet untuk mengukur sejauh mana perkembangan mereka selama melakukan latihan mandiri,” ujarnya.
Diakuinya, saat ini atlet tengah fokus persiapan mengikuti ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang akan diselenggarakan tahun ini di Berau. Bahkan sudah ada 11 nama yang dinilai berpotensi untuk tampil di ajang tersebut. "Namun memang masih tetap terus dilakukan pembinaan dan pemantauan terhadap atlet-atlet ini," jelasnya.
Pasalnya lanjut dia, atlet yang diutus di Popda mendatang merupakan atlet yang dianggap mampu bersaing. Sehingga pihaknya meyakini betul bisa membawa nama Berau berprestasi. “Tetap akan dilakukan seleksi lagi. Jika di antara 11 atlet ada yang mengalami penurunan kualitas tentu akan dibatalkan, dan diganti. Jumlah itu juga kemungkinan akan dikerucutkan lagi,” tegasnya.
Sedangkan untuk target di Popda mendatang, Hermanto mengaku hanya akan memprioritaskan beberapa nomor tanding yang memiliki peluang besar meraih medali. Karena menurutnya, dari pengalamannya saat studi banding ke Samarinda, ada beberapa evaluasi yang perlu dilakukan terhadap atletnya.
Diantaranya, mengukur kemampuan lawan, dan nomor tanding apa yang bisa diunggulkan. "Dari hasil studi banding, kami sudah belajar dan evaluasi terkait peta kekuatan lawan nanti. Yang jelas kami optimistis bisa mendapatkan hasil maksimal,” terangnya.
Akan tetapi, sebelum event Popda tersebut dimulai, pihaknya akan kembali membawa beberapa atlet untuk melakukan studi banding ke daerah yang dianggap menjadi penantang terkuat di Popda mendatang. “Itu sudah kami agendakan. Tapi kami masih melihat anggaran, dan kondisi pandemi ini di daerah,” tutupnya. (mar)