Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Rumah Kosong

- Jumat, 22 Januari 2021 | 19:44 WIB
SISA PUING: Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Berau melakukan pendinginan di lokasi kebakaran, Gang Rajawali, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur.
SISA PUING: Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Berau melakukan pendinginan di lokasi kebakaran, Gang Rajawali, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur.

TANJUNG REDEB – Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah kosong di RT 4, Gang Rajawali, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, pada pukul 19.10 wita, Rabu (20/1).

“Saat ini kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut, karena masih dalam penyelidikan dan memanggil saksi-saksi,” ujar Kapolsek Teluk Bayur, Iptu Kasiyono, yang dikonfirmasi Kamis (21/1).

Terkait adanya kabar bahwa rumah yang terbakar itu dijadikan tempat penyimpanan kapuk olahan, Kasiyono mengaku masih melakukan penyelidikan. Namun dia membenarkan bahwa pada saat peristiwa kebakaran, ada informasi bahwa rumah tersebut baru dua hari dijadikan lokasi pembuatan kapuk. “Belum bisa kami pastikan,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, dari keterangan beberapa warga, sebelum kebakaran, sempat melihat ada orang yang keluar masuk di rumah tersebut. Karena pintu dan jendela tidak tertutup. Namun, orang tersebut tidak tinggal di rumah itu. “Kemungkinan orang dengan gangguan jiwa,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah kosong di RT 4, Gang Rajawali, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, ludes terbakar. Peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 19.10 Wita, Rabu (20/1). Besarnya kobaran api membuat warga panik dan menyelamatkan barang berharga milik mereka.

Menurut Linda, salah seorang saksi mata, sejak pukul 19.00 Wita, sudah terdengar suara seperti ada yang terbakar. Namun karena rumah tersebut kosong, ia tidak memedulikan suara tersebut. Namun, sekitar pukul 19.10 Wita, tiba-tiba dari ruangan tengah terlihat asap membumbung tinggi dan api sudah keluar dari jendela. “Saya pikir hanya suara biasa saja. Tapi tidak lama tiba-tiba muncul api,” ujarnya.

Menurutnya, karena rumah terbuat dari kayu membuat api cepat membesar. Terlebih rumah tersebut sudah lama kosong. “Lama kosong itu, tidak tahu juga penyebabnya apa. Selama terbakar juga tidak terdengar ledakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 4, Sugeng Prayitno mengatakan, rumah tersebut sudah kosong kurang lebih setahun. Kondisi pintu terkunci serta listrik sudah tidak nyala. Hanya saja, jendela rumah tersebut memang banyak yang pecah. “Setahu saya tidak ada orang. Yang punya sudah pindah ke Talisayan,” ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Berau, Thamrin menuturkan, untuk memadamkan kobaran api, pihaknya menurunkan sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran. Petugas membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menjinakkan si jago merah. “Dua unit di bagian belakang, dua di samping dan dua di depan. Kami mengepung api agar tidak menyebar ke rumah warga lainnya,” ungkapnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB
X