TANJUNG REDEB – Seorang petani di Kecamatan Gunung Tabur dikabarkana tewas tertimpa pohon tumbang. Peristiwa yang dialami petani berinisial JI (38) itu, terjadi di Jalan Banuanta RT 01 Kampung Sembakungan Kecamatan Gunung Tabur, pada pukul 15.30 Wita, Jumat (22/1).
Kaposek Gunung Tabur, AKP Tatok Tri Haryanto, yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Dikatakan Tatok, korban meninggal karena tertimpah pohon saat berladang. “Iya benar ada terjadi kecelakaan yang menimpa satu kepala keluarga saat berkebun,” ujarnya.
Menurut saksi, sebelum kejadian, korban bersama istri dan anaknya yang masih berumur sekitar 8 tahun pergi ke kebun miliknya di daerah Sungai Satta, Kampung Sambakungan untuk membersihkan kebun miliknya itu. Lalu, pada pukul 15.00 Wita, datang kakak korban yang bernama Amir untuk melihat-lihat lahan.
“Saat itu korban dan Amir berbincang-bincang, dan saat berbincang ternyata Amir mendengar ada suara pohon mau rebah, seketika korban langsung melihat sang istri bersama anaknya yang berada di dekat pohon tersebut,” jelasnya.
Dengan cepat korban menggendong anaknya yang masih berusia 8 tahun untuk menyelamatkanya. “Tetapi pohon tersebut langsung rebah dan menimpa JI (38),” katanya. “Korban meninggal di tempat, dengan kepala sebelah kanan membengkak dan telinga mengeluarkan darah cukup banyak,” jelasnya.
Setelah berada di TKP, pihak kepolisan tidak menemukan tanda-tanda apapun yang mencurigakan. Menurut Tatok, kejadian tersebut bukan faktor kesengajaan. “Ini benar musibah, tidak ada faktor kesengajaan,” jelasnya.
Atas kejadian ini, dia mengimbau masyarakat yang sedang melakukan aktivitas di dalam hutan selalu memperhatikan sekelilingnya. Pasalnya, saat ini cuaca tidak menentu, dan kejadian pohon tumbang bisa selalu terjadi. “Saat ini cuaca buruk. Kadang terjadi hujan deras dan angin kencang. Masyarakat yang sedang berladang saya ingatkan perhatikan sekelilingnya dan jangan berteduh di pohon kering,” tandasnya. (aky/har)
