TANJUNG REDEB – Atlet bulu tangkis binaan PB Trans Borneo Junior yang bernaung di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Berau, melakukan latihan intensif saat pandemi Covid-19 secara mandiri.
Pelatih PB Trans Borneo Junior, Ageng mengatakan, latihan rutin yang biasa dilakukan di gedung bulu tangkis CB Sport diliburkan sementara akibat fasilitas olahraga tersebut ditutup sementara waktu. “Kalau latihan masih ditempat yang tidak berpotensi penularan Covid-19,” ujarnya.
Meskipun latihan dilakukan secara mandiri, atletnya sudah diberikan program khusus untuk dijalankan di rumah. Termasuk melaporkan kegiatannya melalui grup media sosial untuk memudahkan pemantauan atlet binaannya.
Diakuinya, mayoritas atlet yang aktif berlatih saat ini masih tingkat junior. Mereka tetap melakukan latihan fisik guna menjaga kebugaran tubuh. "Setiap jenis latihan harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kemampuan atlet," katanya.
Menurutnya, jika atlet perlu meningkatkan ketahanan atau kecepatan, maka jenis latihannya harus bertujuan untuk menambah ketahanan dan kecepatan. "Karena dengan olahraga rutin juga bisa meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan virus," jelasnya.
Selain itu, dirinya juga menerangkan, atletnya itu juga dipersiapkan untuk mengikuti ajang seleksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang akan dilaksanakan tahun ini juga. “Cuma kami belum tahu seperti apa nanti. Karena kami yang melatih atlet di klub-klub ini secara resmi juga belum mendapat informasi terkait pelaksanaan Popda," terangnya.
Kendati demikian, jika dalam Popda nanti klubnya dilibatkan, tentu pihaknya sudah merasa siap untuk tampil. Akan tetapi kata Ageng, sebelum melakoni ajang tersebut mesti ada pelaksanaan training center (TC) guna memantapkan kesiapan atlet."Atlet juga perlu latihan TC jika ingin meraih prestasi maksimal,” tutupnya. (mar/har)