TANJUNG REDEB - Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau belum bisa ditekan. Dalam laporan harian Dinas Kesehatan Berau, terjadi penambahan 44 kasus positif pada Senin (25/1). Sementara pasien yang selesai isolasi sebanyak 18 kasus, dan 1 pasien meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi mengatakan, pasien dengan kode Berau 1805 meninggal dunia pada Minggu (24/1) sekitar pukul 21.15 Wita di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai. Sebelum meninggal, pasien yang merupakan warga Teluk Bayur itu sempat beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit. Namun karena kondisinya terus melemah dan mengalami gagal pernapasan, pasien tersebut tidak bisa diselamatkan.
“Tim medis sudah berupaya. Bahkan pasien sudah dibantu oksigen, namun kondisinya terus memburuk,” kata Iswahyudi.
Dengan penambahan satu pasien meninggal, sejauh ini total kasus kematian karena Covid-19 di Kabupaten Berau sebanyak 30 kasus. “Pada Januari ini angka kematian memang cukup tinggi,” lanjut Iswahyudi.
Menurut Iswahyudi, rata-rata pasien yang meninggal dunia berumur di atas 50 tahun serta memiliki penyakit bawaan. Sehingga penyebaran Covid-19 pada tubuh sangat cepat terjadi dan bisa menyerang sistem saraf. Kondisi ini kata dia, membuat pasien terkadang koma. “Usia 50 tahun ke atas memang rentan terpapar Covid-19.” ucapnya.
Dikatakannya, meski masyarakat berusia 50 tahun ke atas tidak beraktivitas di luar atau tetap di rumah, namun kebanyakan mereka tertular dari anggota keluarga yang aktivitasnya banyak di luar rumah. “Sumber penularan rata-rata dari usia yang lebih muda. Meskipun mereka (usia tua) beralasan tidak pernah ke mana-mana, tapi anggota keluarganya yang lebih muda belum tentu selalu di rumah,” jelas Iswahyudi. “Ini banyak anak muda terpapar, namun tidak merasakannya. Akhirnya pulang ke rumah dan menularkan ke orang tua,” imbuhnya.
Iswahyudi mengatakan, meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 saat ini didominasi transmisi lokal. Berdasarkan data harian, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau mencapai 2.118 kasus, pasien sembuh 1.644 kasus, 444 kasus masih menjalani perawatan, dan 30 kasus meninggal dunia. (hmd/har)
