Prioritas 5 Titik Kerusakan

- Kamis, 28 Januari 2021 | 19:49 WIB
PERBAIKAN: Jalan poros Labanan-Kelay yang rusak di beberapa titik mendapat penanganan sementara.
PERBAIKAN: Jalan poros Labanan-Kelay yang rusak di beberapa titik mendapat penanganan sementara.

TANJUNG REDEB - Jalan poros Labanan-Kelay yang mengalami kerusakan di beberapa titik mulai ditangani. Hal itu diungkapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penyelenggara Jalan Nasional (PJN) 21 Kalimatan Timur, Teuku Surya Dharma.

Dikatakan Surya, penanganan jalan ini dilakukan di beberapa titik yang dianggap paling rawan. Seperti di kawasan KM 19, KM 29, KM 41 dan KM 42 poros Labanan-Kelay, serta KM 28 ruas Muara Wahau. “Untuk sementara yang ditangani 4 titik di ruas Kelay-Labanan, dan satu titik di ruas Muara Wahau,” katanya, Rabu (27/1).

Penanganan sementara yang dilakukan di lima titik ini, kata dia, untuk mencegah kerusakan semakin parah yang dapat memutus akses Berau-Kutai Timur. Selain itu, juga dikhawatirkan menimbulkan korban jiwa. Selain 5 titik tersebut, lanjut Surya, masih ada 71 titik yang menjadi perhatian karena rawan longsor. Namun kerusakan tidak terlalu parah. “Semua menjadi fokus, namun kerusakan parah ada di lima titik tersebut,” jelasnya.

Dikatakannya, kerusakan jalan itu diduga karena badan jalan terkikis air akibat intensitas hujan yang tinggi. “Volume air yang tinggi, akhirnya menggerus badan jalan,” ungkapnya. Karena itu, penanganan yang dilakukan yakni membuat aliran air agar tidak menggenangi badan jalan. Sebab jika air tidak dialirkan, maka akan berdampak pada kerusakan jalan yang lebih besar. Sementara jika dilakukan penimbunan, dikhawatirkan semakin menambah beban jalan dan berdampak lebih buruk.

“Kalau ditimbun bebannya akan semakin berat. Anggarannya juga belum ada,” jelasnya.

Selain itu, penanganan sementara di lokasi dilakukan dengan menggeser badan jalan. “Jika kerusakan sebelah kiri, maka diupayakan untuk bergeser ke kanan,” ujarnya.

Saat ini kata dia, salah satu kendala yang dihadapi yakni kondisi cuaca. “Kalau hujan, kegiatan di lapangan tidak maksimal,” lanjutnya.

Dikatakannya, untuk melakukan penanganan seluruh titik yang terancam longsor di poros Kelay-Kutim, memerlukan anggaran tidak sedikit dan kajian teknis dalam melakukan perbaikan. Karena tidak semua kerusakan jalan tersebut memiliki metode yang sama dalam penanganannya. “Nah ini yang akan kami usulkan agar menjadi prioritas nanti. Kami akan berupaya melakukan penanganan maksimal agar tidak terjadi longsor,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X