TANJUNG REDEB - Gempa bermagnitudo 3,7 kembali mengguncang Kabupaten Berau, Senin (1/2) sekitar pukul 09.02 Wita. Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.16 LU dan 117.79 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km timur laut Berau-Kalimantan Timur pada kedalaman 10 km.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, Tekad Sumardi, mengatakan pusat gempa berada di kawasan Laut Maratua. Gempa ini diakibatkan adanya pergerakan dari Sesar Maratua. Gempa ini hanya berlangsung satu kali dan tidak ada gempa susulan.
“Gempa ini terjadi karena pergerakan sesar Maratua dan ini tidak berpengaruh apa-apa. Tidak menimbulkan kerusakan karena sangat kecil. Tidak berpotensi tsunami. Inipun yang merasakan hanya orang yang tidak aktif atau tidak beraktivitas,” jelas Tekad, (1/2).
Dikatakannya, aktifnya dua sesar di Berau memang kerap menimbulkan gempa bumi. Tetapi getarannya tidak terasa jika di bawah Magnitudo 2. “Ke depannya tidak menutup kemungkinan akan ada gempa susulan. Tapi untuk yang tadi (kemarin, Red), sudah tidak ada lagi,” katanya.
Mengenai dampak dari gempa tersebut, Tekad mengaku tidak ada laporan kerusakan ataupun korban jiwa. Dikarenakan kekuatan gempa di bawah Magnitudo 6. Ia melanjutkan, untuk Berau, khususnya Sesar Mangkalihat, memang memiliki potensi menimbulkan gempa dengan kekuatan Magnitudo mencapai 7. “Tapi ini belum pernah terjadi. Paling besar pada tahu 1921 lalu,” tuturnya.
Sebelumnya pada Jumat (29/1) pukul 00.42 Wita, Kabupaten Berau juga terjadi gempa bumi tektonik dengan magnitudo M 4.1. Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.03 LU dan 118.05 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 km Tenggara Berau-Kalimantan Timur pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di daerah Berau. (hmd/har)
