TANJUNG REDEB – Seorang nelayan di Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, ditemukan meninggal dunia di atas bagan, sekira pukul 06.30 Wita, Kamis (4/2). Penemuan nelayan yang meninggal dunia tersebut, bermula setelah seorang saksi yang hendak membangunkan korban, mendapati tubuh korban sudah membiru dan bersandar di dinding bagan.
Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning melalui Kapolsek Pulau Derawan Iptu Zaenuri menuturkan, setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya bersama Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Tanjung Batu, Letda Laut (P) Heri, langsung menuju lokasi.
“Dari tubuh korban tidak ditemukan bekas kekerasan,” katanya. Zaenuri melanjutkan, korban yang diketahui bernama Fendy (41), warga Tanjung Batu, memang bekerja menjaga bagan tersebut. Dijelaskan Zaenuri, rencananya, pada Kamis pagi, korban hendak dijemput oleh rekan kerjanya. Saat tiba di lokasi bagan, korban yang dipanggil-panggil tidak menyahut. Kemudian dilakukan pengecekan, korban ditemukan dalam posisi duduk dan sudah tidak bernyawa. Saksi kemudian memanggil rekan lainnya, dan menghubungi pemilik bagan.
“Keterangan dari keluarga, korban ini tidak memiliki riwayat penyakit,” tuturnya. Sementara itu, Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Tanjung Batu, Letda Laut (P) Heri, menuturkan, posisi bagan ditemukannya korban tersebut, berada di perairan laut bagian selatan Kampung Tanjung Batu.
“Posisi korban saat ditemukan sudah membiru dan pucat. Kemungkinan meninggalnya pada malam hari,” ujarnya.
Ia melanjutkan, perjalanan dari dermaga Tanjung Batu, menuju ke tempat penemuan jenazah korban, membutuhkan waktu satu jam. Proses evakuasi sedikit terkendala karena hantaman ombak yang cukup tinggi.
“Ombak cukup tinggi, tapi kami berhasil membawa jenazah korban, untuk diperiksa di Puskesmas Tanjung Batu,” katanya.
Lebih lanjut, Heri mengatakan, saat ini masyarakat sebaiknya menahan diri agar tidak melaut, dikarenakan cuaca sedang tidak bersahabat. Terlebih, dalam satu bagan, hanya diisi oleh satu orang. Sehingga, penanganan terlambat jika penjaga bagan mengalami sakit.
“Ini dijadikan pelajaran, posisi angin kencang, ombak tinggi, sebaiknya jangan dulu melaut, dan usahakan untuk penjaga bagan diisi oleh dua orang. Jadi jika ada apa-apa, segera bisa kami tolong,” pungkasnya. (hmd/udi)