Infrastruktur Masih Menjadi Fokus

- Jumat, 5 Februari 2021 | 22:06 WIB
INFRASTRUKTUR: Pembenahan dan peningkatan saluran drainase, masih menjadi usulan Kelurahan Tanjung Redeb untuk tahun depan.
INFRASTRUKTUR: Pembenahan dan peningkatan saluran drainase, masih menjadi usulan Kelurahan Tanjung Redeb untuk tahun depan.

TANJUNG REDEB – Pembenahan dan peningkatan infrastruktur drainase dan jalan, masih menjadi prioritas Kelurahan Tanjung Redeb. Hal ini dituangkan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan untuk anggaran 2022, Rabu (3/2) lalu.

Kegiatan yang dihadiri para ketua RT ini menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya jumlah peserta musrenbang yang hadir dibatasi.

Disampaikan Lurah Tanjung Redeb, Harjupri, peningkatan dan pembenahan infrastruktur, selalu menjadi prioritas pihaknya dalam beberapa tahun terakhir. Selain penguatan UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).

Terlebih, persoalan air drainase yang kerap meluap saat curah hujan tinggi, masih terjadi di wilayah Kelurahan Tanjung Redeb. Sehingga memunculkan genangan air di badan jalan.

“Alhamdulillah tahun ini ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan di wilayah Kelurahan Tanjung Redeb. Salah satunya lanjutan pembangunan drainase di Jalan Pulau Semama,” katanya kepada Berau Post pada Kamis (4/1).

Selain itu, masih ada beberapa gang yang belum disemenisasi. Rencananya, ia menyebut akan dikerjakan tahun ini. Walaupun, pengerjaannya tidak secara menyeluruh, melainkan bertahap.

Peningkatan secara bertahap ini juga diterangkan Harjupri berlaku di saluran drainase. Karena terkendala anggaran yang terbatas. “Walaupun kebanyakan yang diperbaiki belum mencapai ke sungai, tetapi Alhamdulillah banjir yang sering terjadi dapat berkurang di wilayah Kelurahan Tanjung Redeb,” terangnya.

Di sisi lain, khusus penguatan UMKM, dirinya ingin meningkatkan Kampung Batik Ta’puri di RT 18. Karena diproyeksikan sebagai wisata dalam kota untuk ke depannya.

Menurutnya, keberadaan Kampung Batik Ta’puri ini menciptakan manfaat besar bagi masyarakat setempat. Karena banyak wisatawan yang datang untuk melihat mencari dan melihat langsung proses pembuatan batik.

“Sekitar dua minggu yang lalu, pihak Kalimantan Utara berkunjung ke Kampung Batik Ta’puri. Bahkan, kampung itu juga telah dikunjungi pihak gubernur,” ujarnya.

Lanjut Harjupri, pihaknya berencana menjadikan posyandu di Gang Amal sebagai tempat untuk Batik Ta’puri. Jika disetujui, maka pembangunan kampung batik ini diungkapnya bakal diresmikan tahun ini.

“Tinggal tunggu jawaban saja, karena kami telah mengusulkan. Jika disetujui, maka kami akan bongkar posyandu nya, ataupun nanti lahan yang tersisa yang akan kami bangun,” pungkasnya. (*/adf/arp)

 

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X