Lurah ‘Kecewa’ Tak Ada Koordinasi

- Selasa, 9 Februari 2021 | 20:58 WIB
BERI IMBAUAN: Lurah Karang Ambun Arif Mulyono bersama jajaran satgas kecamatan dan Kapolsek Tanjung Redeb saat mendatangai pengelola mes perusahaan di wilayahnya. Mereka meminta agar pengelola rutin berkoordinasi terkait karyawan yang menjalani isolasi mandiri.
BERI IMBAUAN: Lurah Karang Ambun Arif Mulyono bersama jajaran satgas kecamatan dan Kapolsek Tanjung Redeb saat mendatangai pengelola mes perusahaan di wilayahnya. Mereka meminta agar pengelola rutin berkoordinasi terkait karyawan yang menjalani isolasi mandiri.

TANJUNG REDEB – Kelurahan Karang Ambun melakukan inspeksi mendadak (sidak) di mes karyawan perusahaan yang berada di wilayahnya. Sidak ini bertujuan untuk menegakkan protokol kesehatan (prokes) di Kelurahan Karang Ambun.

Giat yang berpedoman pada surat keputusan (SK) Bupati Berau Nomor 48 Tahun 2021 ini, diikuti Satgas (satuan tugas) Kecamatan Tanjung Redeb dan satgas kelurahan serta Kapolsek Tanjung Redeb, Nurhadi.

Dari sidak ini, Lurah Karang Ambun, Arif Mulyono menemukan bahwa pihak perusahaan hanya sekali melakukan pelaporan. Terkait karyawannya yang menjalani isolasi mandiri. “Hanya sekali melapor, setelah itu tidak ada lagi. Padahal, kawasannya masih berada di wilayah Kelurahan Karang Ambun,” katanya.

Karena itu, dirinya mengingatkan pihak perusahaan yang memiliki mes dan dijadikan sebagai lokasi isolasi mandiri, untuk rutin melapor ke ketua RT setempat. Agar dapat dilakukan pengawasan lebih baik dan meminimalisir dampak kepada lingkungan sekitar.

Ketua RT 3, Syarifuddin menerangkan, baru sekali mendapat laporan dari pihak perusahaan mengenai karyawannya yang menjalani isolasi mandiri (isman). Namun, hingga saat ini tidak pernah mendapatkan laporan kembali. “Hingga saat ini tidak ada laporan mengenai para pekerja,” imbuhnya.

Sementara itu, Pengelola Mes Perusahaan, Nanank mengungkapkan, terdapat 113 karyawan perusahaan yang menjalani isman di mes. Karena baru datang dari luar daerah.

“Untuk jumlah pekerja cenderung berubah-ubah, sehingga saya tidak dapat memastikan jumlah pekerja untuk ke depannya,” terangnya. Para karyawan yang menjalani isman tidak diperkenankan keluar dari mes.

Bagi karyawan yang terpapar Covid-19, ia menjelaskan bakal dijemput pihak terkait setelah mendapat laporan dari perusahaan. “Untuk kebutuhan makanan, pihak perusahaan yang menyediakan makanan dan menggantungnya di pintu,” katanya.

Kapolsek Tanjung Redeb, Iptu Nurhadi mengungkapkan, pihaknya turut berpartisipasi dalam penegakan prokes di lingkungan masyarakan. “Sering dapat info kalau pihak Kelurahan Karang Ambun tidak punya data para pasien perusahaan yang positif Covid-19,” katanya.

Karena itu, ia berharap agar ke depannya dapat terjadi sinergitas antara pihak masyarakat, pekerja, dan tim satgas. Agar dapat dilakukan tindakan sedini mungkin.  (*/adf/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X