Pemangku Kesultanan Sambaliung Pertama Wafat

- Jumat, 12 Februari 2021 | 20:12 WIB
PEMAKAMAN: Tim pemakaman saat memakamkan pasien Covid-19 berinisial DF yang meninggal dunia di RSUD dr Abdul Rivai, Kamis (11/2) malam.
PEMAKAMAN: Tim pemakaman saat memakamkan pasien Covid-19 berinisial DF yang meninggal dunia di RSUD dr Abdul Rivai, Kamis (11/2) malam.

TANJUNG REDEB – Kabar duka datang dari Keraton Kesultanan Sambaliung. Pemangku Kesultanan Keraton Sambaliung Pertama, DF (77), wafat Kamis (11/2) sekitar pukul 15.05 Wita, setelah dilakukan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai.

Anak ketiga DF, Datu Budi SR, mengatakan, ayahnya masuk rumah sakit untuk perawatan karena penyakit Maag, pada Senin (1/2) lalu. Beliau menjalani perawatan kurang lebih lima hari. “Jumat (5/2), ayah saya sudah pulih dan diperbolehkan pulang,” ujar Datu Budi, Kamis (11/2).

Setelah berada di kediamannya, kondisi ayahnya seperti masih terlihat sakit dan nafsu makannya tidak seperti biasanya. Dia pun berinisiatif membawa ayahnya kembali ke rumah sakit. “Sabtu (6/2) ayah saya kembali dibawa ke rumah sakit. Hari itu kami menjalani prosedur yang ada dengan melakukan tes swab,” jelasnya.

Dari hasil tes swab, ayahnya ternyata dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Namun Datu Budi mengaku selama ini tidak mengetahui jika ayahnya terpapar Covid-19 karena tidak memiliki gejala. “Sebenarnya ayah saja tidak ada gejala, seperti batuk, demam. Hanya saja nafsu makannya menurun,” katanya.

Ditanya terkait penyakit komorbid atau penyakit bawaan, Datu Budi mengatakan bahwa ayahnya tidak memiliki penyakit serius. Hanya memiliki Maag dan tekanan. “Kemungkinan Orang Tanpa Gejala (OTG),” tandasnya.

Menurut data harian yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Berau pada Kamis (11/2), terdapat satu pasien Covid-19 meninggal dunia berinisial DF (77) dengan kode Berau 2697. Selain itu, terdapat tambahan 59 kasus baru terkonfirmasi, dan 20 kasus sembuh atau selesai isolasi.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, mengatakan kasus terkonfirmasi Covid-19 masih terus bertambah. Kondisi ini membuat ruang perawatan atau isolasi di RSUD dr Abdul Rivai sebagai RS rujukan pasien Covid-19 terisi penuh dengan gejala sedang dan berat. “Jumlah pasien Covid-19 semakin meningkat. Bahkan hari ini (kemarin, Red) tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 lebih tinggi dibandingkan kasus sembuh,” ujar Iswahyudi.

Kondisi ini juga menurut Iswahyudi menyebabkan banyak pasien yang masih belum mendapatkan perawatan secara intensif dan terpaksa melakukan isolasi mandiri di rumah. Melihat tren kasus terkonfirmasi yang masih terus bertambah, Iswahyudi mengharapkan seluruh masyarakat Berau benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, sehingga dapat menekan angka penularan dan penyebaran Covid-19. 

“Tidak henti-hentinya kami selalu meminta kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Karena itu adalah salah satu cara untuk menekan penyebaran Covid-19 di Berau,” jelasnya.

Menurutnya, sejauh ini Pemkab Berau sangat konsisten menekan angka penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan melaksanakan instruksi Gubernur Kaltim melalui program Kaltim Steril. “Berharap dengan adanya kebijakan ini bisa menekan angka penyebaran Covid-19 di Berau dan bisa memutus mata rantai penularannya,” lanjut Iswahyudi.

“Pemerintah dan Satgas Covid-19 sudah melakukan segala upaya, mulai memberikan sanksi denda hingga sanksi sosial bagi pelanggar protokol kesehatan Covid-19. Karena itu saya minta masyarakat bisa memahami kondisi saat ini,” tambahnya.

Berdasarkan data harian Dinas Kesehatan Berau pada Kamis 11 Februari 2021, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau berjumlah 2.923 kasus, masih menjalani perawatan 539 kasus, dan kasus kematian Covid-19 sebanyak 45 kasus. (aky/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X