TANJUNG REDEB - Satu pasien Covid-19 meninggal dunia pada Pukul 11.15 Wita, Jumat (12/2) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai. Pasien dengan kode Berau 2948, itu merupakan warga Tanjung Redeb dari kasus transmisi lokal.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi mengatakan, pasien tersebut baru teridentifikasi pada Kamis (11/2) lalu. Saat dibawa ke rumah sakit, sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. “Pasien meninggal akibat gagal napas,” ujarnya, Jumat (12/2).
Dia mengatakan, penanganan medis sudah dilakukan sesuai prosedur. Yakni pasien masuk dilakukan pemeriksaan. Jika keluhan mengarah gejala Covid-19, tentu akan langsung dilakukan rapid antigen. Apabila hasil rapid antigen menunjukkan positif, maka akan dilanjutkan dengan tes swab. “Saat swab, hasilnya terkonfirmasi dan langsung dilakukan penanganan. Tapi pasien mengalami keluhan sesak napas, tim medis pun memberikan bantuan oksigen,” jelasnya.
Meningkatnya angka kasus kematian karena Covid-19 ini pun jadi perhatian pihaknya. Terlebih kasus kematian didominasi transmisi lokal. Bahkan sejak sepekan terakhir, terdapat 6 kasus kematian karena Covid-19. “Artinya sekarang ini dalam sehari ada satu kasus kematian,” kata Iswahyudi.
Dia pun menggambarkan situasi saat ini sudah rawan. Transmisi lokal masih ada yang berkeliaran. Isolasi mandiri yang diterapkan kepada warga yang terpapar tanpa gejala dianggap kurang maksimal. Sementara jika dirawat di rumah sakit, kapasitas RSUD dr Abdul Rivai dan Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 tidak bisa menampung seluruh pasien. “Sesuai prosedur memang pasien dengan tanpa gejala bisa isolasi mandiri di rumah,” tegasnya.
Selain tambahan kasus kematian, dari data harian Dinas Kesehatan Berau pada Jumat (12/2), terdapat tambahan 63 kasus baru terkonfirmasi Covid-19 dan 38 kasus selesai isolasi. Hingga kemarin, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau mencapai 2.986 kasus, 563 kasus masih menjalani perawatan, dan meninggal 46 kasus. (hmd/har)
