TANJUNG REDEB – Warga RT 7, Kelurahan Gunung Tabur melaksanakan gotong-royong membangun turap ulin di Sungai Simanuwuk, Jumat (12/2).
Lurah Gunung Tabur, Lutfi Hidayat mengatakan, pembuatan turap ini dikarenakan aliran Sungai Simanuwuk yang terus menggerus tanah bangunan posyandu di RT 7.
“Takutnya jika dibiarkan, tanah posyandu tersebut akan habis tergerus air sungai,” katanya kepada Berau Post, Jumat (12/2).
Selain itu, keberadaan turap juga untuk antisipasi banjir. Pasalnya, daerah RT 7 seringkali mengalami kebanjiran ketika musim hujan. Sehingga warga yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) kerap terkena dampak banjir.
Terlebih, hingga saat ini ia mengungkapkan, sungai tersebut belum pernah dilakukan normalisasi. Sehingga dampak yang diberikan sangat terasa oleh warga sekitar.
“Semoga secepatnya dilakukan normalisasi, bahkan sampai saya usulkan kepada pihak provinsi mengenai sungai tersebut,” terangnya.
Lebih lanjur, gotong-royong ini disampaikannya merupakan hasil swadaya dari masyarakat setempat. “Hasil swadaya masyarakat dengan bahan seadanya saja,” ujarnya.
Ke depannya, Lutfi berharap agar aliran sungai tersebut segera dilakukan normalisasi. “Sejak saya menjabat sebagai lurah, sering diusulkan (normalisasi, red). Namun hingga saat ini belum ada tindaklanjut,” pungkasnya. (*/adf/arp)