TANJUNG REDEB - Dengan keluarnya instruksi Bupati Berau Nomor 1 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis Mikro, Ketua Umum KONI Berau Al Hamid meminta, semua pengurus cabang olahraga turut menyosialisasikannya hingga ke kalangan atlet.
Pasalnya dalam instruksi tersebut, juga diatur terkait penerapan protokol kesehatan bagi cabang-cabang olahraga. "Jadi saya berharap instruksi ini dapat menjadi perhatian dalam melakukan latihan. Baik bagi semua pengurus dan pelatih masing-masing cabor di bawah naungan KONI Berau dalam ikut menyosialisasikannya," ujarnya.
Diakuinya, beberapa poin yang harus digaris bawahi dalam menjalankan instruksi tersebut. Yakni, cabor yang sifatnya individu atau permainan yang dapat menerapkan jaga jarak boleh melakukan latihan di fasilitas sarana olahraga.
Sedangkan, cabor yang memainkan lebih dari tiga atlet yang sifatnya rentan kontak fisik dan sulit menerapkan jaga jarak, sebaiknya untuk sementara ditutup tempat latihannya. "Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya Cabor serta pengurus menjaga atlet dari penularan Covid-19," tegasnya.
“Jadi atlet perorangan masih bisa tetap melakukan latihan asal tetap menerapkan protokol kesehatan. Sementara cabor yang rentan kontak fisik diharapkan latihan mandiri dulu," sambungnya.
Menurut Al Hamid, saat ini sebagian cabor sedang mempersiapkan atletnya untuk menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda), dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 yang dilaksanakan tahun depan. Untuk itu, dirinya meminta, tetap memprioritaskan keselamatan dan kesehatan atlet, mengingat pandemi Covid-19 masih belum bisa dikendalikan.
"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pengurus dan pelatih cabor masing-masing dalam melakukan pembinaan atlet. Namun prioritaskan kesehatan atlet, dan tetap lakukan protokol kesehatan dalam setiap latihan,” tutupnya. (mar/sam)