Masyarakat Harus Paham Gejala Covid-19, Jangan Setelah Parah Baru Dibawa ke RS

- Minggu, 14 Februari 2021 | 19:38 WIB
TAMBAH KASUS KEMATIAN: Kasus meninggal dunia karena Covid-19 di Kabupaten Berau bertambah. Tim pemakaman memakamkan pasien Covid-19, kemarin (13/2).
TAMBAH KASUS KEMATIAN: Kasus meninggal dunia karena Covid-19 di Kabupaten Berau bertambah. Tim pemakaman memakamkan pasien Covid-19, kemarin (13/2).

TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, kembali merilis satu pasien Covid-19 meninggal dunia di Kabupaten Berau. Bertambahnya satu pasien meninggal ini, menambah angka kasus kematian akibat Covid-19 hingga 13 Februari, menjadi 47 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menjelaskan, pasien dengan kode Berau 2987 ini meninggal dunia pada Jumat (12/2) sekitar pukul 20.48 Wita, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb. Pasien berusia 62 tahun itu terpapar Covid-19 dari kasus transmisi lokal.   

“Terlambat dibawa ke rumah sakit. Pasien gagal napas meski sudah dibantu oksigen,” kata Iswahyudi. Diakuinya, belakangan ini cukup banyak pasien yang terlambat dibawa ke rumah sakit. Hal ini dikarenakan kebanyakan keluarga pasien menganggap penyakit biasa. Karena rata-rata keluarga pasien menyatakan bahwa pasien tersebut tidak keluar rumah, sehingga tidak mungkin bisa terpapar. Namun lanjut Iswahyudi, mereka lupa, anggota keluarga lainnya ada yang memiliki mobilitas tinggi, keluar masuk rumah. Bisa saja, yang bersangkutan terpapar dari keluarganya tersebut.

“Karena daya tahan tubuh tidak kuat lagi, akhirnya drop, dikira sakit biasa, setelah cukup parah, dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.

Ia melanjutkan, masyarakat seharusnya sudah paham ciri-ciri dari gejala Covid-19, sehingga bisa melakukan pencegahan dini. Dia mencontohkan, salah satu kasus di Berau, pasien tertua dengan usia 92 tahun berhasil sembuh setelah menjalani perawatan selama 10 hari. Sebab pihak keluarga cepat melakukan diagnosis, sewaktu gejala muncul pada pasien tersebut. 

“Semakin cepat dibawa periksa, semakin cepat penanganan. Jika memang bukan Covid-19, tentu kami bilang bukan Covid-19. Penanganannya juga beda,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, di Kalimantan Timur, Berau memang peringkat ke tujuh untuk angka kasus kematian akibat Covid-19. Namun angka tersebut bisa saja berubah. Terlebih dalam sepekan hampir setiap hari terdapat satu pasien meninggal dunia. “Total hari ini (kemarin, Red) sudah mencapai 47 pasien Covid-19 meninggal dunia. Yang masih menjalani perawatan sebanyak 545 kasus. Sedangkan kasus terkonfirmasi di Berau sudah menyentuh angka 3.003 kasus,”  pungkasnya. (hmd/har) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X