PERNAH merasakan terpapar Covid-19 dan dirawat selama 15 hari di rumah sakit, banyak hal yang diperhatikan oleh Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK. Terutama perjuangan tenaga medis atau tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.
Mantan Bupati Berau dua Periode itu mengatakan, selama menjalani perawatan di rumah sakit, ia melihat perjuangan para tenaga medis saat merawat para pasien yang terpapar Covid-19. Bahkan, ada yang sampai tergeletak karena kelelahan merawat para pasien yang jumlahnya tidak sedikit. Melihat kondisi tersebut, ia merasa tenaga medis benar-benar harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
“Tenaga media harus benar-benar kita perhatikan saat ini. Saya melihat sendiri bagaimana perjuangan mereka bahkan mereka mengorbankan waktu tenaga dan keluarga untuk penanganan Covid-19 ini,” ungkapnya saat ditemui awak media, Minggu (14/2).
“Tak bisa kita kita pungkiri memang itu adalah tugas mereka. Tetapi di tengah pandemi Covid-19, para tim medis adalah garda terdepan yang memang berjuang untuk kesembuhan kita semua,” tambahnya.
Lanjutnya, tak hanya di Berau, perhatian kepada tenaga medis juga ia sampaikan kepada seluruh daerah di Kaltim. Menurutnya jika memang masih ada yang berstatus tenaga honor, setidaknya bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). “Jika memang ada yang penghasilannya kurang baik, bisa kita perbaiki. Saya juga sempat minta pengadaan tenaga medis baik perawat maupun dokter,” katanya.
Permintaan pengadaan tenaga medis sendiri dinilai Makmur karena jumlah rasio penduduk dengan tenaga medis yang tidak sebanding. Apalagi seperti kondisi saat ini di mana kerja mereka juga lebih ekstra. “Setidaknya nanti bisa dibicarakan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi maupun Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” ujarnya.
Makmur berharap tenaga medis di Kaltim bisa mendapat perhatian lebih, mengingat perjuangan mereka yang cukup berat dalam penanganan Covid-19 ini. Pasalnya, pada saat inilah mereka berperang atau menjadi tameng masyarakat. “Saya sudah meminta kepada pemerintah kabupaten seluruh Kaltim agar bisa memperhatikan para nakes, karena ini adalah ujung tombak atau garda terdepan dalam menangani Covi-19,” tadasnya. (aky/har)
