TANJUNG REDEB – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Berau mulai menipis. Dikatakan penanggung jawab laboratorium PMI Berau Edy Erwansyah, dalam beberapa hari terakhir stok darah di PMI terus menyusut. Dikarenakan permintaan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai mengalami peningkatan.
“Untuk saat ini (kemarin, red) stok kembali terisi beberapa, karena ada beberapa pendonor. Tetapi, beberapa hari lalu memang stok darah kita sangat menipis,” ujarnya kepada Berau Post, Rabu (17/2).
Edy menuturkan, persediaan darah di PMI hanya 45. Rinciannya, golongan darah A sebanyak 8 kantong, golongan darah B sebanyak 17 kantong, darah O sebanyak 11 kantong, sedangkan AB 9 kantong. “Tapi kita tidak tahu kebutuhan darah seperti apa setiap harinya,” kata dia.
Meski untuk kemarin stok darah dianggap cukup, Edy tidak bisa memprediksi kecukupannya hingga beberapa hari. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada relawan agar tidak takut untuk mendonorkan darahnya. Walau masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Kami berharap kepada masyarakat untuk bisa membantu kami. Karena memang permintaan darah mengalami peningkatan, jadi stok jangan sampai habis,” katanya.
Pihaknya, lanjut Edy, selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes) saat melakukan pengambilan darah dari masyarakat. “Jangan takut, kita akan selalu patuh terhadap prokses. Maka dari itu saya berharap kepada para relawan yang ingin mendonorkan darahnya agar bisa datang,” tandasnya. (aky/udi)
