Di Kabupaten Ini, Dua Wilayah Masih Zona Merah

- Sabtu, 20 Februari 2021 | 20:01 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB - Jumlah kasus kematian akibat terpapar Covid-19 di Kabupaten Berau selama Februari meningkat signifikan. Dari data Dinas Kesehatan Berau, sejak 1–19 Februari 2021, terdapat 20 kasus Kematian karena Covid-19.

Pasien dengan rentang usia 50-59 tahun menyumbang angka kematian terbanyak, yakni 11 kasus. Kemudian, pasien dengan rentang usia 40–49 tahun sebanyak 4 kasus. Pasien di bawah 40 tahun sebanyak 3 kasus, dan 60 tahun ke atas 2 kasus. Dari 20 kasus itu, mayoritas pasien kasus transmisi lokal, hanya satu pelaku perjalanan.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, mengatakan selama Februari ini, kasus kematian karena Covid-19 cukup tinggi. Bahkan hampir setiap hari ada tambahan kasus kematian.

Misalnya pada Kamis (18/2), terdapat satu pasien Covid-19 dengan kode Berau 3062 meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai. Sementara Jumat (19/2), ada tambahan dua pasien meninggal dunia. Yakni pasien dengan kode Berau 3064, dari kasus transmisi lokal, meninggal dunia pada pukul 07.40 Wita. Kemudian Berau 3088, pelaku perjalanan, meninggal dunia pada pukul 11.33 Wita.

“Hari ini (kemarin, Red) dua pasien meninggal dunia. Keduanya mengalami gagal napas meskipun telah mendapatkan bantuan oksigen,” ujar Iswahyudi, (19/2).

Meski kasus kematian meningkat, Iswahyudi mengakui, kasus sembuh atau selesai isolasi juga meningkat signifikan. Berdasarkan data mulai 15-19 Februari, total kasus sembuh mencapai 274 kasus. Sementara angka kasus terkonfirmasi Covid-19 mulai melandai dengan tambahan sebanyak 100 kasus.

Namun, menurut Iswahyudi, meningkatnya kasus sembuh ini merupakan efek melonjaknya kasus terkonfirmasi dua bulan terakhir. “Desember 2020 itu ada 710 kasus. Sedangkan Januari 2021 mencapai lebih 1000 kasus,” ungkapnya.

Sementara itu, kasus aktif Covid-19 hingga 19 Februari, lanjut Iswahyudi, sebanyak 342 kasus yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan. Kasus aktif tertinggi, masih di wilayah Kecamatan Tanjung Redeb, dengan angka 185 kasus. Bahkan Tanjung Redeb masih tercatat masuk zona merah. Disusul Kecamatan Sambaliung dengan 51 kasus yang juga masih zona merah. (selengkapnya lihat grafis)

“Angka kasus di Tanjung Redeb cukup tinggi karena mobilitas juga tinggi. Ditambah penerapan protokol kesehatan yang masih kendur,” jelasnya.

Menurutnya, pemerintah dan Satgas Covid-19 sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penularan. Upaya ini pun kata dia harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Dengan tingkat kesembuhan yang cukup tinggi, harusnya menjadikan motivasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran menerapkan prokes.

“Pemerintah sudah berbuat banyak, tapi kalau masyarakatnya masih cuek, itu percuma,” katanya. “Tim melakukan penyemprotan disinfektan di mana-mana. Melakukan operasi yustisi, tapi kalau masyarakat acuh, apa gunanya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data harian Dinas Kesehatan Berau, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau hingga kemarin mencapai 3.115 kasus. Dari jumlah itu, 342 kasus masih menjalani perawatan, dan 54 kasus kematian. (hmd/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X