Dalam kenangannya, almarhum sejak memimpin Disperindagkop pada 2017 lalu, selalu berpesan kepada jajarannya, agar selalu melayani masyarakat dengan baik. Bahkan siapa pun tamu yang ingin bertemu dengannya, tak pernah ditolaknya. “Kami yang kena tegur kalau melarang tamu untuk bertemu ibu. Walaupun saat itu pekerjaan ibu masih banyak, tetap diluangkan waktu untuk menemui tamu,” ungkapnya.
Bahkan bagi tamu-tamu pejabat, seperti dari kementerian atau pejabat provinsi, Wiyati lanjut Endang, akan memberikan buah tangan khusus, yakni produk-produk dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Disperindagkop. “Itu kebiasaan ibu. Sekaligus untuk memperkenalkan produk-produk khas Berau,” ujarnya.
Wiyati juga selalu bersemangat untuk mengembangkan UMKM-UMKM di perkampungan. Bahkan turut membantu mempromosikan produk-produk andalan kampung ke masyarakat, bahkan hingga ke luar daerah.
Dari informasi yang diterimanya, rencananya sore kemarin, jenazah almarhum akan dipulangkan ke Berau melalui jalur darat dari Balikpapan. “Beberapa hari lalu kami memang sempat video call, dan saat itu beliau memang mengatakan akan segera pulang ke Berau,” ujarnya.
Terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Bupati Berau M Gazali menuturkan, dalam sehari kemarin, Pemkab Berau kehilangan dua sosok pekerja keras. Selain mantan Kadisperindagkop Wiyati, salah satu pejabat eselon IV di Dinas Komunikasi dan Informatika Berau, Rafi’i juga tutup usia.
“Semoga almarhum mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Gazali.