Dirikan Posko di Lingkungan RT

- Senin, 22 Februari 2021 | 20:07 WIB
AKTIFKAN LAGI: Tim saat melakukan penjagaan di perbatasan Berau-Bulungan tahun lalu.
AKTIFKAN LAGI: Tim saat melakukan penjagaan di perbatasan Berau-Bulungan tahun lalu.

TANJUNG REDEB – Sempat vakum, penjagaan di pintu masuk ke Berau akan kembali diaktifkan.

Dikatakan Pelaksana Harian (Plh) Bupati Berau M Gazali, penjagaan di pintu-pintu masuk Berau, akan kembali diperketat. Bukan di pintu masuk jalur udara saja yang selama ini dijaga ketat satgas, tapi di pintu jalur darat dan sungai juga akan dikawal tim satgas.

Diharapkan Gazali, dengan memperketat akses masyarakat yang ingin ke Berau, bisa meminimalisasi angka penyebaran Covid-19 di Bumi Batiwakkal. Selain itu, di posko yang dibangun di perbatasan, juga akan dilengkapi fasilitas pemeriksaan kesehatan dan pelayanan tes antigen.

“Sesuai dengan arahan provinsi, daerah juga diminta untuk memperketat wilayah perbatasan sebagai pintu masuk utama. Itu secepatnya kita laksanakan,” katanya usai mengikuti rapat virtual dengan Wakil Gubernur Kaltim, baru-baru ini.

Dikatakannya, setiap orang yang ingin masuk Berau, wajib memperlihatkan surat tes antigen dengan hasil negatif, yang berlaku hanya 3 hari.

“Kalau selama ini jalur udara saja yang diperketat. Tapi sekarang, jalur darat juga. Kalau tidak bisa menunjukkan hasil antigen, bisa langsung tes antigen di lokasi (posko penjagaan, red),” katanya.

Diakuinya, dalam beberapa hari terakhir, angka kesembuhan cukup tinggi. Sementara angka kasus cukup melandai. Namun menurutnya, masyarakat dan pemerintah tetap harus waspada, terkhusus dalam penjagaan di pintu-pintu masuk ke Berau.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau Abdurrahman mengatakan, pihaknya siap jika mendapat perintah menjaga perbatasan masuk ke Berau. Ia mengungkapkan, memang sempat melaksanakan tugas tersebut di awal masa pandemi. Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya penjagaan di perbatasan ditiadakan. “Kan kemarin tidak ada anggaran,” tuturnya.

Ia mengaku, personel Dishub sudah siap melaksanakan tugas penjagaan. Untuk jalur udara dan sungai, pihaknya akan menyiagakan personel di Bandara Kalimarau dan Dermaga Wisata Sanggam. Sementara untuk jalur darat, ada tiga titik yang akan dijaga, yakni di perbatasan Berau-Bulungan, perbatasan Berau-Kutim di Kelay dan Sangkulirang. “Yang jalur darat ini yang memang butuh perhatian lebih,” pungkasnya.

Selain meminta mengaktifkan kembali pokso pengawasan di perbatasan, Plh Bupati Berau M Gazali juga menginstruksikan pendirian posko skala mikro di tingkat RT.

Gazali menuturkan, dengan dibentuknya posko skala mikro, diyakini lebih memperketat pembatasan untuk menekan angka penyebaran Covid-19. “Skalanya kan kecil. Jadi bisa dipantau dengan mudah,” katanya.

“Imbauan juga tetap dilakukan oleh RT, informasi warga yang terpapar cepat tersampaikan, dan segera ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan,” sambungnya.

Gazali yakin dengan pembentukan posko mikro ini bisa mempermudah satgas melakukan tracing kepada kontak erat pasien yang terpapar. “Saya yakin akan mempermudah tracing,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Novian Hidayat, menambahkan, pendirian posko skala mikro memang tepat. Tetapi masih memiliki kendala, terutama persoalan anggaran dan personel.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB
X