Gazali yakin dengan pembentukan posko mikro ini bisa mempermudah satgas melakukan tracing kepada kontak erat pasien yang terpapar. “Saya yakin akan mempermudah tracing,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Novian Hidayat, menambahkan, pendirian posko skala mikro memang tepat. Tetapi masih memiliki kendala, terutama persoalan anggaran dan personel.
“Kan semua butuh itu (anggaran). Personel juga perlu dipersiapkan,” katanya.
Selain pendirian posko mikro, Novian juga mengusulkan agar dilakukan tes antigen secara acak. Rencana itu didasarkan pada adanya pasien terkonfirmasi yang harusnya melakukan isolasi mandiri, namun ada saja yang tidak disiplin saat melakukan isolasi mandiri.
“Rencana ke depannya seperti itu. Tapi dilihat lagi nanti,” pungkasnya. (hmd/udi)