TANJUNG REDEB – Cabang olahraga (cabor) arung jeram untuk sementara menghentikan latihan rutin di air. Seiring dengan penyebaran pandemi Covid-19 yang masih cukup tinggi.
Meski begitu, Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Berau, Syarif Hidayat mengatakan, latihan di rumah tetap dilakukan bagi para atletnya. Dengan titik fokus latihan merupakan latihan fisik.
“Pandemi membuat kami khawatir. Makanya, latihan di air tidak dilakukan. Menjaga kesehatan atlet dan pelatih,” ujarnya.
Apalagi kata dia, mayoritas atlet arung jeram di Berau merupakan pelajar sekolah menengah atas (SMA). Tidak semua berasal dari Tanjung Redeb. Dengan ada beberapa lainnya berasal dari kampung. “Sebagian pulang kampung. Kan sekarang pembelajaran jarak jauh,” ungkapnya.
Terlebih, kata Syarif tahun ini belum ada agenda atau ajang arung jeram. Baik tingkat provinsi maupun nasional. Kendati demikian, ia mengaku atletnya tetap rutin latihan mandiri di rumah masing-masing. Ini ditekankan untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan fisik.
Karena menurutnya, ketahanan fisik sangat penting. Hal itu dirasakannya saat mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Jambi, beberapa waktu lalu.
"Kekuatan fisik sangat berpengaruh. Saat Kejurnas di Jambi 2019 lalu, kekurangan atlet Berau yang mewakili Kaltim adalah fisik. Sehingga kami hanya mampu finis di urutan 4,” bebernya.
Untuk itu, pihaknya terus menggenjot fisik para atlet. Agar dapat tampil maksimal saat mengikuti kejuaraan apapun nanti maupun mendatang. (mar/arp)