Waspada Penipuan Sertifikat Karantina

- Senin, 22 Februari 2021 | 20:14 WIB
Fayshal Hakim
Fayshal Hakim

TANJUNG REDEB – Meski belum menemukan adanya aksi laporan penipuan sertifikat karantina palsu di Kabupaten Berau, namun hal itu tetap menjadi perhatian Penanggungjawab Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Tarakan Wilayah Kerja Berau, Fayshal Hakim.

Apalagi disebutnya, aksi itu sudah beberapa kali terjadi di beberapa daerah lain. Katanya, oknum yang hendak melakukan penipuan menyasar pemohon yang hendak mengurus sertifikat karantina untuk pengiriman hewan maupun tumbuhan antardaerah maupun keperluan ekspor, terutama pemesanan melalui media daring.

Modusnya, oknum tersebut sebagai calo pengurusan sertifikat kesehatan tumbuhan dan hewan karantina oleh Karantina Pertanian. Pelaku mengaku untuk proses pembuatan surat karantina hewan atau tumbuhan di daerah tersebut tidak dibebankan biaya atau pembayaran, melainkan biaya administrasi sementara atau jaminan sementara.

"Jadi dananya juga nanti akan dikembalikan dan tanpa dipotong sepeserpun, agar proses sertifikat karantina bisa diurus dengan cepat," ujarnya, (21/2).

Selanjutnya, pelaku kemudian menjanjikan pengembalian dana yang dilakukan dengan dua tahap, di titip ke dalam paket atau langsung ditransfer, 30 menit setelah selesai pengurusan sertifikat karantina. Adapun biaya berkisar Rp 2 juta lebih.

Untuk mengenali sertifikat tersebut jelas Fayshal, di antaranya hasil cetakan bukan tulisan tangan. Setiap sertifikat juga dilengkapi barcode yang berbeda-beda, terdapat nomer seri sertifikat, kode jenis sertifikat, kode wilayah kerja karantina, kode komoditas, nama, NIP dan tanda tangan pejabat karantina, serta stempel yang di setiap daerah pasti berbeda.

"Jika tidak lengkap seperti yang kami sebutkan, maka kami pastikan itu sertifikat palsu," pungkasnya. (*/uga/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X