Sulit Lakukan Tracing, Minta Data Sebenarnya

- Selasa, 23 Februari 2021 | 20:21 WIB
POSKO PENANGANAN: Unsur Muspika Teluk Bayur saat menyambangi Posko Penanganan Covid-19 yang ada di Kelurahan Teluk Bayur dan Rinding, kemarin (22/2).
POSKO PENANGANAN: Unsur Muspika Teluk Bayur saat menyambangi Posko Penanganan Covid-19 yang ada di Kelurahan Teluk Bayur dan Rinding, kemarin (22/2).

TELUK BAYUR – Inspeksi mendadak (Sidak) dilakukan unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Teluk Bayur di Posko Penanganan Covid-19 Kelurahan Rinding dan Teluk Bayur, (22/2).

Camat Teluk Bayur, Anang Hardiansyah mengatakan, sidak ini sebenarnya bertujuan mengimbau lurah dan kepala kampung di Kecamatan Teluk Bayur, agar membentuk tim penanganan Covid-19.

Saat menyambangi posko di Kelurahan Teluk Bayur dan Kelurahan Rinding, pihaknya baru mengetahui kedua kelurahan tersebut telah membentuk tim penanganan Covid-19. Bahkan, telah memiliki sekretariat yang terletak di salah satu ruangan di masing-masing kantor kelurahan.

"Tapi memang waktu sidak tadi, sekretariatnya belum lengkap," ujarnya kepada Berau Post, Senin (22/2).

Dalam kesempatan itu, ia mengaku mendapat masukan dari Lurah Teluk Bayur dan Rinding. Di antaranya agar diberikan informasi data-data warga yang terpapar, serta beberapa perlengkapan keperluan posko penanganan Covid-19. Seperti alat pelindung diri dan keperluan lainnya yang harus segera diadakan.

"Jadi jika ada warga yang terpapar dapat segera ditangani," sebutnya.

Saat ini, Kementerian Dalam Negeri juga telah menginstruksikan pemerintah kecamatan, kelurahan hingga tingkat RT untuk membentuk tim penanganan Covid-19. Menurut Anang, hal tersebut sebenarnya telah dilakukan pihaknya pada akhir tahun 2020 lalu. Meski saat itu diakuinya masih belum berjalan maksimal.

Maka dengan adanya intruksi tersebut, ia berharap penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan hingga di tingkat RT Teluk Bayur dapat berjalan semaksimal mungkin.

Di sisi lain, untuk memaksimalkan peran posko penanganan Covid-19. Anang berharap agar Satgas Covid-19 tingkat kabupaten dapat memberi akses informasi, perihal masyarakat yang terpapar.

"Informasi yang terpapar itu hanya didapatkan melalui pers rilis dari dinas kesehatan, yang hanya mencantumkan inisial serta alamat tempat tinggal yang umum saja,” imbuhnya.

“Jika hanya mengandalkan informasi tersebut, akan sulit diadakan tracing terhadap pasien di tingkat kecamatan, kelurahan atau kampung, hingga di tingkat RT," sambungnya.

Hal tersebut pun sebenarnya telah disampaikannya secara langsung terhadap Satgas Covid-19 tingkat kabupaten, serta seluruh camat di Kabupaten Berau. Bahkan, mendapat sambutan positif dari Dinas Kesehatan Berau.

“Hingga saat ini kami masih menunggu mengenai data masyarakat yang terpapar Covid-19 dari tim gugus kabupaten,” tandasnya. (*/uga/arp)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X