Selain menyerap aspirasi masyarakat, Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, juga menyampaikan tentang kewaspadaan terhadap penyakit Covid-19. Termasuk mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
SUMARNI, Tanjung Redeb
KETUA DPRD Kaltim, Makmur HAPK, melanjutkan reses masa persidangan I tahun 2021, Senin (22/2). Pada hari keempat resesnya, Makmur menyasar dua titik di Kecamatan Tanjung Redeb dan dua titik di Kecamatan Gunung Tabur. Titik pertama, Makmur lebih dulu menyapa warga di Kecamatan Tanjung Redeb, pada pukul 09.00 Wita.
Pada kesempatan itu, Makmur bukan hanya menampung aspirasi masyarakat yang ditemuinya. Tetapi melalui resesnya itu, dia juga menyampaikan pentingnya mewaspadai penyakit Covid-19. Terlebih di Berau kasusnya sempat melonjak tinggi. Sehingga menurutnya juga perlu memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa menanggulangi Covid-19 ini sedini mungkin.
Beberapa waktu lalu, Makmur memang sempat terpapar Covid-19 dan berhasil sembuh. Ia banyak menceritakan pengalamannya pada saat menjalani perawatan. Dari pengalamannya itu, di sela-sela resesnya, Makmur mengajak warga untuk lebih patuh terhadap protokol kesehatan.
“Saya rasa ini juga penting untuk disampaikan. Cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak sudah menjadi kebutuhan. Menerapkannya pun jangan karena takut didenda,” ujarnya.
Selain itu, Makmur juga memastikan bahwa semua warga Berau akan mendapatkan vaksinasi. Terlebih terhadap lansia. Semula memang usia 60 tahun ke atas tidak mendapat vaksin. Tetapi kata Makmur, saat ini sudah diminta oleh Balai POM (Unit Pelaksana Teknis) Nasional agar semua usia bisa divaksin. “Yang diutamakan memang usia muda. Tapi harapannya semua bisa divaksin,” katanya.
Karena itu, Makmur memberikan penekanan terhadap pencegahan Covid-19 ini. dia pun mengajak masyarakat untuk berkomitmen mendukung pemerintah menuntaskan Covid-19. Terlebih Makmur menyebut APBD Kaltim 2021 harus memprioritaskan program yang benar-benar urgen dalam rangka penyelarasan anggaran.
Termasuk mendorong agar APBD Kaltim 2021 fokus pada bidang kesehatan, selain untuk pendidikan, dan infrastruktur. Apalagi 2020 lalu, Kaltim merealokasikan anggaran Rp 388,281 miliar untuk tangani Corona. “Tentunya ini dilatarbelakangi adanya pandemi Covid-19. Jadi prioritas anggaran dialokasikan untuk kesehatan dan penanganan dampaknya,” pungkasnya. (*)