TANJUNG REDEB - Penggunaan aplikasi i-Berau, meningkat di masa Pendem Covid-19.
Dikatakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau Hendratno, sejak awal pandemi Covid-19 di pertengahan 2020, sejak itu juga akses layanan perpustakaan ditutup sementara. Sehingga, masyarakat yang ingin membaca buku di perpustakaan, memilih untuk menggunakan layanan aplikasi i-Berau, yang menyediakan buku elektronik untuk dibaca melalui smartphone.
“Jadi memang kami maksimalkan aplikasi i-Berau untuk pelayanan di masa pandemi,” katanya kepada Berau Post kemarin (23/2).
Walau demikian diakuinya, membaca buku melalui i-Berau tidak bisa senyaman dengan membaca langsung di perpustakaan. “Karena memang membaca buku elektronik lebih sulit. Dan kami juga menyadari, minat baca masyarakat memang belum tinggi, apalagi harus membaca lewat handphone,” terangnya.
Apalagi penggunaan aplikasi i-Berau memang baru berjalan sekitar setahun. Sehingga pihaknya masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, guna memperkenalkan pelayanan membaca buku secara elektronik kepada masyarakat.
Salah satunya, dengan menjalin kerja sama dengan pihak perguruan tinggi untuk memaksimalkan aplikasi i-Berau.
Di sisi lain, pihaknya juga terus melakukan evaluasi dalam penggunaannya, untuk melakukan perbaikan pelayanan i-Berau.
“Tapi kendala utamanya selama ini, kebanyakan karena masalah jaringan internet,” ujarnya. (*/uga/udi)