GUNUNG TABUR – Kelurahan Gunung Tabur mengadakan musyawarah perencanaan pembangunan (musyawarah) rencana pembangunan pada Rabu (24/2).
Dengan mengundang sejumlah pihak, Lurah Gunung Tabur Lutfi Hidayat, berharap apa yang menjadi usulan mereka khususnya yang tergolong dalam skala prioritas dapat terealisasi.
“Selama ini, walaupun usulan sudah kami jadikan prioritas namun sangat minim yang terealisasi. Karena itu, kami akan melakukan pertemuan dengan dewan, agar dapat memastikan setidaknya tahun 2022 kami mendapatkan jatah,” ungkapnya.
Sayangnya juga sahut Ketua RT 16, Rudolf, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan padahal tidak pernah diusulkan. “Hal ini perlu diketahui, pasalnya ada anggaran untuk realisasi di wilayah yang tidak pernah diusulkan,”sebutnya.
Mendengar hal itu, Camat Gunung Tabur Anang Saprani, mendukung agar lurah memperjuangkan semua usulan tersebut. Untuk mendukung itu, dirinya pun akan membuat surat permohonan usulan yang ditandatangani oleh setiap RT, kelurahan dan kecamatan.
“Surat itu nanti akan kami sampaikan ke tingkat kabupaten, provinsi, ataupun pusat,” sebutnya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Yusuf, juga berjanji akan ikut mengawal usulan tersebut, karena itu merupakan kebutuhan untuk membangun wilayah Kelurahan Gunung Tabur.
“Kami telah sepakat akan membuat surat izin untuk mengadakan pertemuan dengan anggota Dewan,” katanya.
Sementara, Anggota DPRD Berau Rahman, yang turut dalam pertemuan itu mempersilakan agar membentuk forum pengusulan pengawalan proses usulan agar usulan yang dimasukkan dapat terealisasi.
“Karena itu hak warga untuk mengusulkan. Namun harus disesuaikan, terkadang usulan yang masuk tidak sesuai dengan anggaran yang tersedia,” ungkapnya.
Namun disebutnya, di tahun ini ada 14 proyek yang akan turun dari provinsi, dua di antaranya merupakan milik Kecamatan Gunung Tabur. (*/adf/sam)
