Fokus Covid-19 di 100 Hari Pertama

- Sabtu, 27 Februari 2021 | 20:39 WIB

PASANGAN Sri Juniarsih dan Gamalis resmi memegang kemudi pemerintahan di Bumi Batiwakkal, setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Berau periode 2021-2026, oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor, Jumat (26/2). Ini sekaligus sejarah baru di pemerintahan Kabupaten Berau. Sri Juniarsih merupakan perempuan pertama yang memimpin Bumi Batiwakkal.

Usai prosesi pelantikan yang digelar secara virtual di gedung Balai Mufakat, Tanjung Redeb, Sri Juniarsih bersama Gamalis langsung menemui awak media yang menunggu di luar gedung. Di hadapan awak media, Sri Juniarsih menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan, simpatisan, dan masyarakat Kabupaten Berau yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya bersama Gamalis memimpin Kabupaten Berau.

“Alhamdulillah, hari ini (kemarin, Red) saya bersama Pak Gamalis sudah resmi menjabat sebagai bupati dan wakil bupati. Sekarang sudah tidak ada lagi 01 atau 02, semua sama. Saya mencintai masyarakat Berau, saya akan berjuang sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat Berau,” katanya.

Dalam 100 hari kerja, lanjutnya, dirinya bersama Gamalis akan fokus pada penanganan Covid-19 di Bumi Batiwakkal. Ia juga mengajak stakeholder terkait bersama-sama memerangi masalah Covid-19, terlebih pada awal Maret 2021, akan dilaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk TNI, Polri dan aparatur sipil negara (ASN) di jajaran Pemkab Berau.

Dalam waktu 3 bulan ke depan, ia berharap angka penularan Covid-19 di Bumi Batiwakkal bisa tertangani dan selesai. Sehingga program vaksin tahap ketiga untuk masyarakat umum bisa segera dilakukan. “Ya, target utama kami fokus menekan angka penularan Covid-19,” katanya. “Harapan kami, masalah Covid-19 ini bisa segera berakhir,” lanjutnya.

Selain penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi juga jadi perhatiannya. Dia akan berupaya menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan memberikan perhatian lebih kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mengingat kondisi perekonomian pelaku UMKM saat ini tengah jatuh. Maka dari itu, Sri Juniarsih berjanji akan membantu semaksimal mungkin dalam memulihkan perekonomian masyarakat. “Untuk UMKM juga menjadi perhatian, kami akan berupaya membantu semaksimal mungkin,” paparnya.

Sri melanjutkan, dengan anggaran yang ada saat ini, tentu akan lebih difokuskan kepada peningkatan perekonomian masyarakat. Meskipun di satu sisi, pembangunan infrastruktur juga harus menjadi perhatian. “Hal yang terpenting itu masyarakat,” ujarnya.

Meskipun ia sadari, perekonomian saat ini tengah lesu dan anggaran daerah melorot, namun dikatakannya, tidak hanya berpaku pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau 2021. “Banyak sektor yang bisa dimanfaatkan untuk membantu perekonomian dan meningkatkan pendapatan daerah ke depannya,” katanya.

“Berau merupakan salah satu kabupaten yang kaya, baik dari sektor pariwisata maupun sumber daya alam (SDA) lainnya. Kita bisa mendongkrak wisata, setelah penanganan pandemi ini,” imbuhnya.

Bersama Gamalis, lanjut Sri, dirinya akan berupaya mewujudkan 18 program kerja yang telah dirancang dalam waktu satu periode. “InsyaAllah kami akan menjalankan amanat dari rakyat. Uang rakyat kembali ke rakyat,” tegasnya.

Dari catatan Berau Post, adapun 18 program yang telah dirancang bupati dan wakil bupati periode 2021-2026 diantaranya: Melanjutkan program percepatan pembangunan desa dengan sigap. Melanjutkan program percepatan pembangunan melalui dana RT sebesar Rp 50 juta-100 juta. Pembangunan rumah sakit (RS) Tipe B, termasuk layanan tes PCR gratis bagi masyarakat. Gratis iuran BPJS Kesehatan bagi warga yang tidak mampu. Gratis fasilitas, balai latihan kerja (BLK) dan perlindungan tenaga kerja lokal. Dan penyediaan seribu titik WiFi gratis hingga ke tingkat kampung.

Selain itu, meningkatkan infrastruktur jalan untuk menunjang perekonomian kampung. Peningkatan program beasiswa Berau cerdas, 1000 laptop untuk guru sekolah dan bantuan perlengkapan sekolah bagi pelajar yang tidak mampu. Peningkatan insentif untuk kader posyandu, tenaga kesehatan, pegawai tidak tetap (PTT), Ketua RT, pembimbing rohani dan tenaga pendidikan guru sekolah dan PAUD.

Selanjutnya program peningkatan sarana fasilitas air bersih dengan 25.000 sambungan baru dan listrik di seluruh kampung. Pembangunan kawasan terpadu pusat seni, budaya dan kreativitas yang terdiri dari taman, budaya, amphitheater, pusat kreativitas, kawasan UMKM terpadu serta pembangunan balai adat. Bantuan langsung tunai (BLT) bagi fakir miskin, yatim piatu dan orang tua jompo yang terlantar termasuk warga terdampak Covid-19.

Berikutnya revitalisasi bangunan bersejarah, keraton, malam bersejarah dan lain-lain. Pemberian bantuan stimulan (Sapronak, Saprodi, Alsintan) serta mewujudkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang maju berbasis teknologi. Pembangunan sarana dan prasarana destinasi pariwisata. Menyediakan fasilitas pembinaan pelatihan, serta kredit lunak kepada UMKM. Tata kelola pemerintahan yang baik dan berkualitas melalui sumber daya manusia (SDM) yang profesional berbasis digital teknologi. Dan bantuan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X