TALISATAN – Meski sempat dilakukan perbaikan dengan mengaspal sebagian jalan yang berlubang, kondisi jalan poros di wilayah Kampung Campursari, Kecamatan Talisayan kembali rusak. Bahkan informasi dari masyarakat, jalan tersebut baru diaspal sekitar tiga bulan lalu.
Salah seorang warga Kampung Campursari, Sapri mengatakan, setelah dilakukan perbaikan, warga setempat mulai menikmati jalan yang baik. Namun, belum lama setelah diperbaiki, aspal badan jalan kembali terkelupas dan berlubang. “Kami juga herankan kenapa aspalnya cepat rusak,” ujarnya (27/2).
Namun dia menduga rusaknya jalan tersebut karena aktivitas kendaraan besar yang melintas di jalan tersebut. Pasalnya, jalan poros yang merupakan penghubung ibu kota kabupaten dengan kecamatan di wilayah pesisir ini kerap dilintasi kendaraan dengan kapasitas berat. Selain itu, menurutnya, cuaca di wilayah ini dalam beberapa bulan terakhir kerap hujan yang mengakibatkan kondisi aspal mudah terkelupas. “Makanya cepat betul rusak,” imbuhnya.
Sapri berharap agar pemerintah memberi perhatian lebih terhadap infrastruktur jalan yang ada di daerah pesisir Berau. Sebab menurutnya banyak titik ruas jalan yang saat ini kondisinya sudah sangat parah. “Memang kami perhatikan beberapa kali jalan tersebut sebelum diaspal, ditimbun menggunakan tanah. Namun belum cukup sebulan, jalan tersebut kembali berlubang lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaedi, yang dikonfirmasi menegaskan, perbaikan jalan tersebut bukan merupakan kewenangan DPUPR kabupaten. Jalan tersebut kata dia merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi. “Kalau terkait jalan poros Campursari terakhir kami tangani 7 tahun lalu. Saat ini merupakan kewenangan provinsi,” singkatnya (*/uga/har)
