Tanjung Redeb Masih Merah

- Senin, 1 Maret 2021 | 20:01 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Sebanyak 7 Kecamatan di Tanjung Redeb sudah berstatus zona kuning Covid-19. Hanya tersisa satu zona merah dan tiga oranye, dan dua kecamatan sudah zona hijau.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Iswahyudi yang dikonfirmasi kemarin (28/2) menuturkan, sebagian besar kecamatan memang sudah masuk zona kuning.

Bahkan, khusus Maratua dan Bidukbiduk, terus konsisten dalam menjaga zona hijau, meskipun dua kawasan tersebut, banyak dikunjungi wisatawan. Namun, penjagaan ketat petugas, berhasil meredam potensi penyebaran Covid-19.

“Meskipun destinasi wisata, tapi tidak ada penularan, bukan berarti aman ya, tetap berhati-hati,” katanya.

Sedangkan untuk kecamatan yang masuk zona kuning, yakni Talisayan, Pulau Derawan, Kelay, Segah, Biatan, Tabalar dan Batu Putih. Iswahyudi menjelaskan, kecamatan-kecamatan tersebut berstatus zona kuning karena jumlah pasien dalam satu kecamatan berada di angka 0 sampai 25 orang.

“Di antara zona kuning tersebut, Batu Putih cukup tinggi yakni 5 orang,” bebernya.

Sedangkan untuk zona oranye yakni Kecamatan Sambaliung, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur, karena memiliki pasien di antara 25 sampai 50 orang. Tapi, ketiga kecamatan itu memang termasuk dalam kecamatan dengan jumlah penduduk yang padat, sehingga jumlah pasien juga cukup banyak. Untuk Sambaliung jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 27 orang, Gunung Tabur 26 orang, dan Teluk Bayur sebanyak 37 orang.

“Tapi jika bisa di bawah 25 orang, tentu masuk di zona kuning,” ucap Iswahyudi.

Sementara Kecamatan Tanjung Redeb, masih berstatus zona merah dengan jumlah 181 kasus. Dan kelurahan Tanjung Redeb, menyumbang kasus paling banyak, yakni 63 kasus terkonfirmasi.

Diakui Iswahyudi, untuk Kecamatan Tanjung Redeb juga mendapat sumbangan kasus dari pendatang yang ber-KTP luar, tapi bermukim di Tanjung Redeb.

“Karyawan perusahaan yang mesnya di Tanjung Redeb, masuknya ya di Tanjung Redeb,” katanya.

Seperti di Kelurahan Karang Ambun, terdapat mes yang digunakan untuk isolasi karyawan perusahaan. Selain itu, padatnya jumlah penduduk di Tanjung Redeb, juga menjadi salah satu penyebab banyaknya kasus terkonfirmasi.

“Aktivitas terbanyak itu di Tanjung Redeb, jadi masih masuk zona merah,” ujarnya.

Walau hanya tersisa satu kecamatan zona merah, Iswahyudi tetap berpesan agar masyarakat terus menjaga penerapan protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X