Genangan Masih Jadi Pekerjaan Rumah

- Senin, 1 Maret 2021 | 20:05 WIB
PR LAMA: Air yang menggenangi sejumlah ruas jalan di Tanjung Redeb, usai diguyur hujan siang kemarin (28/2).
PR LAMA: Air yang menggenangi sejumlah ruas jalan di Tanjung Redeb, usai diguyur hujan siang kemarin (28/2).

TANJUNG REDEB – Hujan yang mengguyur Tanjung Redeb dan sekitarnya siang kemarin (28/2), membuat beberapa ruas jalan perkotaan tergenang.

Banyaknya debit air yang turun dari hujan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, tak mampu tertampung dalam drainase jalan, khususnya di Jalan Teuku Umar dan Jalan Murjani III.

Melihat kondisi itu, Ketua DPRD Berau Madri Pani, meminta jajaran Pemkab Berau, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, agar mengevaluasi konektivitas aliran air dalam drainase, serta lebih intens melakukan pembersihan saluran, agar aliran air selalu lancar.

“Ini sebenarnya PR lama kita. Bupati atau wakil bupati bisa berikan instruksi kepada instansi terkait agar lakukan pembersihan,” katanya.

Ia menuturkan, untuk kawasan yang kerap tergenang, seharusnya sudah bisa diantisipasi sejak jauh hari. Khususnya menjelang musim hujan datang. Para petugas kebersihan dari DLHK harus lebih fokus melakukan pembersihan saluran di kawasan yang kerap terendam.

“Jangan sampai bangunan (drainase) yang sudah dibuat jadi seperti tidak berguna, dicek lagi alirannya, apakah tersumbat atau apa,” bebernya.

Madri mengatakan, selain DLHK, peran camat, lurah, dan RT juga penting. Untuk mengintenskan kembali kerja bakti membersihkan lingkungan. Tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

“Masyarakat juga perlu berperan menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.

“Apabila lingkungan bersih, drainase tidak ada sampah yang menyumbat, tapi masih tergenang juga, itu baru ada yang salah,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau Gamalis mengungkapkan, pihaknya akan menjadikan persoalan genangan sebagai salah satu prioritas dalam masa 100 hari kerja. Dan akan melakukan inventarisasi permasalahan. “Setelah itu kita akan evaluasi, apa penyebabnya, kenapa bisa tergenang, apa solusinya,” katanya.

Gamalis melanjutkan, pihaknya akan memanggil stakeholder terkait untuk duduk bersama dengan membahas masalah ini. “Secepatnya. Yang terpenting diketahui dulu titik permasalahannya apa, agar genangan itu tidak muncul lagi usai hujan,” pungkasnya. (hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X