TANJUNG REDEB – Keberadaan arm roll yang diletakkan di salah satu sisi Jalan H Isa III dikeluhkan salah seorang pengendara sepeda motor, Rudi.
Katanya, arm roll yang di badan jalan berpotensi membahayakan pengendara. "Yang berbahaya saat menyalip kendaraan, itu kan jadi sempit. Kalau ada yang tidak tahu keberadaan arm roll itu sangat berbahaya," katanya.
Selain itu, dia juga menilai keberadaannya tidak tepat karena kawasan tersebut kerap dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga saat sore hari. Untuk itu, dirinya meminta instansi terkait memperhatikan perihal tersebut.
Menanggapi itu, Kepala Bidang kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau Anwar, menyebut kalau hingga kini pihaknya belum menerima keluhan baik secara lisan maupun surat secara resmi terkait hal itu.
"Kalau memang RT atau kelurahan setempat merasa keberatan silakan bersurat kepada kami, agar kami bisa mengevaluasinya," ujarnya.
Tapi dijelaskannya, penempatan arm roll di sana bukan tanpa alasan, yakni masih ada 20 persen warga sekitar yang tidak berlangganan petugas pengangkut sampah.
“Karena khawatir sampah dibuang di sembarang tempat dan semakin berserakan hingga di dalam parit, pihaknya pun menempatkan arm roll,” sebut Anwar.
Pihaknya juga lanjut Anwar, sebenarnya sudah memiliki rencana memindahkan arm roll agar tidak lagi berada di badan jalan dengan membuat bangunan beton di atas drainase.
Hanya tambahnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (DPUPR) sudah memiliki rencana untuk membangun drainase di sepanjang jalan itu.
"Daripada nantinya kami buat dan proyek drainase dilanjutkan, otomatis dibongkar lagi, justru akan menimbulkan biaya yang lebih tinggi lagi," pungkasnya.
Untuk diketahui, keberadaan arm roll itu juga sempat dikeluhkan saat dipindahkan di Jalan Diponegoro, pada Desember tahun lalu. (*/uga/sam)
