TANJUNG REDEB – Sebanyak dua halte telah dibangun Dinas Perhubungan (Dishub) Berau pada 2020 lalu. Dengan total anggaran sebesar Rp 80 juta.
Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana, Dishub Berau, Aidil Hamka mengatakan, anggaran yang disiapkan pada 2020 lalu sebenarnya RP 140 juta. Namun, turun menjadi Rp 80 juta karena pandemi Covid-19.
Dengan anggaran tersebut, pembangunan halte tetap dilakukan di dua titik, yaitu di Kecamatan Teluk Bayur dan Kecamatan Tanjung Redeb. “Meski anggaran minim, kami maksimalkan. Karena di dana pelaksanaan anggaran (DPA) harus dua tempat,” ungkapnya.
Salah satunya dengan mengubah ukuran halte, dari 6 meter x 1,5 meter, menjadi 5 meter x 1,5 meter. Kemudian desain halte diubah menjadi lebih simple.
“Namun untuk bahan masih tetap sama. Karena kualitas pembangunan diutamakan. Sehingga kami tidak berani mengubah bahan, karena digunakan untuk jangka waktu panjang,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, tujuan utama pembangunan halte bus ini untuk pelajar dan orang tua pelajar. Walaupun Berau belum memiliki bus sekolah.
Menurutnya, masih banyak orang tua murid yang menunggu anaknya di sembarang tempat. Bahkan, ada yang berkumpul merumpi di pinggir jalan yang dapat menggangu aktifitas jalan.
“Sangat beresiko sekali jika mereka berkumpul di sana sambil menunggu anaknya,” katanya.
Ia mengungkapkan, pembangunan halte di Berau sebenarnya sudah banyak. Namun, dia tidak mengetahui secara detail pembangunan halte sebelumnya. Karena baru menjabat pada tahun 2020. (*/adf/arp)
