PROKAL.CO,
Bagi kebanyakan orang, serbuk kayu maupun kayu bekas tidak bisa dimanfaatkan lagi. Namun bagi warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Klas II Tanjung Redeb, limbah kayu bisa disulap menjadi berbagai kerajinan yang bernilai ekonomi.
ARTA KUSUMA YUNANDA, Tanjung Redeb
MEMBUAT sesuatu dari barang bekas, bisa jadi modal narapidana atau warga binaan setelah kembali ke masyarakat nantinya. Berbagai jenis kerajinan tangan juga yang selalu digenjot sipir-sipir di Rutan Tanjung Redeb, agar menjadi modal keterampilan bagi warga binaannya kelak, setelah meninggalkan rutan.
Seperti Membuat miniatur kapal, asbak, guci, pot bunga dan sebagainya, seperti menjadi kesibukan beberapa warga binaan di Rutan Tanjung Redeb setiap harinya.
Kepala Pengamanan Rutan Klas II B Tanjung Redeb, Puang Dirham, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan agar warga binaan tidak merasa bosan. Sekaligus menjadi modal dan pengalaman bagi mereka ketika bebas, agar bisa berusaha untuk meningkatkan perekonomian mereka.
“Jadi mereka bisa menggunakan keterampilan yang mereka dapat saat mendekam di dalam rutan, sebagai mata pencaharian mereka nantinya ketika bebas,” katanya kepada Berau Post, Senin (1/3).