Sekolah Tatap Muka di Berau, Keputusan Ada di Kepala Daerah

- Selasa, 2 Maret 2021 | 20:16 WIB
BELAJAR DARI RUMAH: Salah seorang murid fokus mengikuti pelajaran jarak jauh secara daring. Ke depan Disdik Berau akan menerapkan pembelajaran tatap muka di wilayah zona hijau.
BELAJAR DARI RUMAH: Salah seorang murid fokus mengikuti pelajaran jarak jauh secara daring. Ke depan Disdik Berau akan menerapkan pembelajaran tatap muka di wilayah zona hijau.

TANJUNG REDEB - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memulai kegiatan sekolah tatap muka pada Juni-Juli 2021 mendatang.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Berau, Murjani, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah Berau akan melakukan pembelajaran tatap muka. Pasalnya, salah satu syarat dilakukannya pembelajaran tatap muka, jika satu wilayah sudah masuk zona hijau. Karena itu, pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan evaluasi mengenai kondisi wilayah di Kabupaten Berau.

“Masih ada waktu beberapa bulan lagi. Jika memang di Juni-Juli itu Berau sudah masuk zona hijau, maka akan kita bahas bersama kepala daerah,” ujar Murjani. “Karena keputusan tetap ada di kepala daerah. Jika diizinkan, mengapa tidak kita lakukan,” lanjutnya.

Menurutnya, saat ini Pemkab Berau juga sanggat serius menekan angka Covid-19. Upaya yang dilakukan diharapkan bisa menekan angka penyebaran, sehingga pembelajaran tatap muka bisa dilakukan. “Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini banyak pelajar yang merindukan sekolah. Terlebih siswa-siswi baru, mereka pasti ingin masuk sekolah,” kata Murjani.

“Tapi saat ini pembelajaran tatap muka belum bisa dilakukan. Karena Berau belum memasuki zona hijau. Kami tidak mau mengambil risiko meski saat ini kasusnya menunjukkan tren penurunan,” jelasnya.

Sejauh ini menurutnya memang belum ada sekolah yang mengajukan pembelajaran tatap muka. Meski ada beberapa wilayah yang memasuki zona hijau namun sekolah tersebut tetap melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). “Terkecuali wilayah yang blank sport itu gurunya yang aktif mendatangi rumah muridnya untuk memberikan pembelajaran,” pungkasnya.

Seperti diketahui, saat ini 7 kecamatan sudah berstatus zona kuning Covid-19. Hanya tersisa satu zona merah dan tiga oranye, dan dua kecamatan sudah zona hijau. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Iswahyudi menuturkan, sebagian besar kecamatan memang sudah masuk zona kuning.

Bahkan, khusus Maratua dan Bidukbiduk, terus konsisten dalam menjaga zona hijau, meskipun dua kawasan tersebut banyak dikunjungi wisatawan. Namun, penjagaan ketat petugas, berhasil meredam potensi penyebaran Covid-19. “Meskipun destinasi wisata, tapi tidak ada penularan, bukan berarti aman ya, tetap berhati-hati,” katanya.

Sedangkan untuk kecamatan yang masuk zona kuning, yakni Talisayan, Pulau Derawan, Kelay, Segah, Biatan, Tabalar dan Batu Putih. Iswahyudi menjelaskan, kecamatan-kecamatan tersebut berstatus zona kuning karena jumlah pasien dalam satu kecamatan berada di angka 0 sampai 25 orang. “Di antara zona kuning tersebut, Batu Putih cukup tinggi yakni 5 orang,” bebernya.

Sedangkan untuk zona oranye yakni Kecamatan Sambaliung, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur, karena memiliki pasien di antara 25 sampai 50 orang. Tapi, ketiga kecamatan itu memang termasuk dalam kecamatan dengan jumlah penduduk yang padat, sehingga jumlah pasien juga cukup banyak. Untuk Sambaliung jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 27 orang, Gunung Tabur 26 orang, dan Teluk Bayur sebanyak 37 orang. “Tapi jika bisa di bawah 25 orang, tentu masuk di zona kuning,” ucap Iswahyudi.

Sementara Kecamatan Tanjung Redeb, masih berstatus zona merah dengan jumlah 181 kasus. Dan kelurahan Tanjung Redeb, menyumbang kasus paling banyak, yakni 63 kasus terkonfirmasi.

Walau hanya tersisa satu kecamatan zona merah, Iswahyudi tetap berpesan agar masyarakat terus menjaga penerapan protokol kesehatan. “Semua berperan. Baik camat, lurah, maupun RT, untuk mengingatkan masyarakatnya tentang protokol kesehatan,” pungkasnya. (aky/har)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X